Friday, March 28, 2008

Saat Ruh ditiupkan

Tak terasa empat bulan sudah gue mengemban amanah terbesar. Pada hari ke-120 kehamilan itulah ruh ditiupkan ke dede. Sebelumnya, dede seperti layaknya tumbuhan, sudah tumbuh dan bernyawa namun belum berjiwa. Nah, pada hari ke-120 dede sudah berjiwa. Alhamdulillah.. sejauh ini lancar. mudah2an lancar terus sampai lahiran. Aminnn...



Sebagai wujud rasa syukur, pada 21 Maret 2008, gue sekeluarga mengadakan pengajian sekaligus syukuran 4 bulanan di rumah. Semuanya berjalan sesuai rencana tapi cape banget. Karena semuanya diurusin sendiri. Yah, resiko karena ngadainnya di rumah sendiri bukan di rumah ortu. Dari mulai pesen makan, ngundang ibu-ibu pengajian, pinjem peralatan makan n masak (maklum pasangan muda, peralatan blom lengkap. he...) sampai menyiapkan uang untuk disedekahkan. Untungnya ada sedikirt bantuan dari ibu bos suami n keluarga serta ibu kontrakan. Hehe...
Tapi, Karena sebelumnya blom pernah ngadain hajatan, gue bener2 ga tau papa. Banyak hal yang salah n akhirnya dikritik ibu-ibu. kritikan itu gue terima sebagai bahan pelajaran kalau2 nanti ngadain pengajian lagi.


Hal yang paling membuat terkejut adalah gue disuruh baca surat Yusuf dihadapan ibu-ibu segambreng. Sebelumnya tidak mengira bakal begitu, secara, seperti yang sudah dikatakan, blom pernah ngadain atau menghadiri pengajian 4 bulanan. Yah.. aku baca dengan suara agak bergetar n banyak yang salah (panik boooo. he...). But in the end, acaranya terbilang sukses buat seorang pemula.





sepenggal doa buat si dede:
Sing bagja nya anaking
Sing jadi anak sholeh/solehah
Berjalan di jalan Allah Swt dan senantiasa menjadikan Rasullah saw sebagai panutan
Sing berbakti kepada orang tua
Semoga lahir dengan sehat (amin...)

sepenggal doa buat ibunya:
Semoga diberi kemudahan dan kelancaran
Diberi kesehatan dan kesabaran sampai melahirkan (amin...)



No comments: