Wednesday, December 26, 2007

Cinta beda agama

Sekarang ini, banyak sekali fenomena jatuh cinta kepada seseorang yang beda agama alias beda keyakinan. kenapa gue bilang fenomena? soalnya, skg ini banyak sekali kalangan selebritis yang memang menikah dgn orang yang beda keyakinan dengan dirinya. Nah, karena para seleb itu public figur maka pernikahan beda agama ini dianggap sesuatu yang wajar di masyarakat kita yang memang beragam ini. Lantas bagaimana dengan pemerintah? Gue rasa pemerintah belum merasa seperti itu. Buktinya, pernikahan beda agama tidak bisa dicatatkan di catatan sipil. Artinya, orang yang beda agama tidak boleh terikat di sebuah lembaga pernikahan.

Kalo gue sih ga masalah sama orang2 yang pacaran or menikah dengan orang yang beda keyakinan. Itu pilihan, dan sudah masuk ke private issue (tidak boleh dicampuri). Tapi, yg jadi masalah adalah kalo orang yang jatuh cintanya itu ragu2. Mereka sebetulnya tidak mau memiliki pasangan yang beda keyakinan, tapi mereka jatuh cinta sama orang yang beda keyakinan. Jadi, mo putus tapi dah terlanjur sayang. Kalo ga putus, gimana dooonggggg. Fuihhhh... bingung deeehhhh.

"Tapi, gue sayang banget. Gue kangen banget, gue butuh dia, gue harus denger suara dia"
"lu mau nikah ama dia? Lu mau pernikahan lu dilandasi oleh dua keyakinan?"
"Engga"
"Lantas, lu mau pindah agama?"
"Engga"
"So, mau lu apaaaaaaaa....."
"Ga tau....."

Menurut gw kalo dah terlanjur cinta sama sso yang beda agama, kita harus bisa mengambil keputusan dan berkomitmen dengan keputusan itu. Muara sebuah hubungan itu pernikahan. Jadi, putuskan kita mau menikah dengan dia atau tidak (untuk yg sudah berusia pantas menikah). Kalau kira-kira hub itu tidak bisa ke mana-mana karena tidak bisa hidup dengan suami/istri yang beda agama, ya putuskan saja biarpun sayang banget. Percuma dan buang2 waktu kalau diteruskan. Stick with it, jangan ditengah jalan karena rasa kangen yang membludak lantas ketemuan or telp2an lagi. Memang sulit melupakan sso yang kita cintai. Memang sakit rasanya. Tapi, itulah risiko dari keputusan kita. Nikmatin aja rasa sakitnya dan berkomitmen pada keputusan.

Tapi, kalo kita memang dah ngerasa ga bisa idup tanpa orang itu. Dan, kita yakin bahwa cinta yang dimiliki mampu melwan batasan yang ada. Ya sudah, pilihlah dia dengan segala risiko dan konsekuensinya. Risiko yang bisa timbul seperti peperangan dengan keluarga (biasanya ortu ga setuju), kita harus memiliki rasa pengertian dan toleransi yang berlebih, kita harus mau melaksanakan ibadah sendiri tanpa didampingi orang tercinta, pikirkan juga ( kalau sampai ke jenjang pernikahan) cara mendidik anak-anak, dll.

Jangan, berdiri di posisi abu-abu. Putus ga bisa, ga putus juga ga bisa. Putuskan satu pilihan dan terima pilihan itu dengan segala risiko dan konsekuensinya.

Busway lagi

Barusan baca detikforum. Ada pembahasan tentang busway. Di forum itu ada yang pro dan kontra, lebih banyak yang kontra sebenernya. Memang sih di belakang pembangunan Trans Jakarta banyak skandalnya. ga usah gw sebutin juga dah pada tau kali ye.

Sesungguhnya niat pemprov DKI bangun Trans Jakarta oke lohhh. Yakni, mencari alternatif transportasi umum yang aman, nyaman, cepat dan terjangkau. Gw sendiri secara pribadi seneng kalo naek busway mesti harus berdiri, dibanding gue harus naek metromini ato bus patas yang meskipun ber AC tetep bau solar n bau keringet. Tapi, memang rencana ini tidak disusun dengan matang. Jadi, banyak muncul gesekan antara kepentingan-kepentingan. Misalnya, sebelum jalur busway dibangun, jalannya dilebarin dulu. Ato jalan yg memang ga bisa dilebarin, ya jangan bikin jalur di situ. Terus, sebelum pembangunan dijalankan sosialisasikan dulu kepada masyarakat. Jangan maen patok2 aja, namanya juga jalan umum. Kemudian, reorganisasi lagi perusahaan tranportasi umum di Jakarta, entah itu Kopaja, Metromini, Patas, dll (misalnya dilakukan merger diantara perusahaan-perusahaan itu). Supaya kendaraan umum yang hadir di Jakarta tidak nambah banyak. Di situ ada jalur busway, di situ pula banyak bus-bus laen. Menurut gw sih percuma, malah nambah volume kendaraan aja.

Tapi, kalau ingin membuat Jakarta bebas macet seperti di Malaysia atau Singapura, jangan hanya dibebankan pada pemerintah doang. Akuin aja, supir2 di sini kan rata-rata tidak mematuhi peraturan. Itu juga yang mesti diberesin. Mungkin SIM jangan terlalu gampang dikeluarkan kaya sekarang. Hanya orang2 yang kira2 bakal menataati peraturan aja yang dikasih SIM. Kemudian, seperti yang kita tahu, biang kerok kemacetan ini adalah volume kendaraan yang sudah tidak memungkinkan ditampung oleh luasnya jalanan di Ibukota ini. So, sebetulnya, mau tidak mau, suka atau tidak suka, kendaraannya yang harus dikurangi. Gimana caranya tergantung sama pemerintah.

Sayangnya, masih banyak orang yang gengsi kalo naek angkutan umum. Ga usah ngomongin level direktur or pejabat deh. Memang kalo para pejabat pemda itu mau menyontohkan brangkat ke kantor naek busway, akan lebih baik. Tapi, toh level mereka pejabat yang notabene dikasih fasilitas mobil. Yg gw sayangkan, makin banyak orang Jakarta yang lebih seneng naek mobil pribadi meskipun kena macet. Bayangkan saja sekarang anak SMA pun ikut-ikutan bawa mobil sendiri. ck..ck..ck. Kalau satu keluarga, cuma bapaknya doang yg bawa mobil, sementara anak2nya pake transportasi umum, berapa banyak jumlah mobil yang bisa dikurangi.

Orang-orang itu biasanya lebih memilih bermacet2 ria dan tua di jalan asal di dalem mobilnya sendiri dengan penuh kenyamanan. Harus diakui, busway memang belum sempurna, but menurut gw kalo masyarakat sadar dan mau menggunakan transportasi umum, fasilitas busway MUNGKIN akan lebih disempurnakan lagi. Gue pernah denger ada temen yang ngomong, "Masa dah pake dasi n bawa laptop naek busway. Yang bener aja!" Nah, mental orang2 seperti inilah yang harus diperbaiki. Gengsi mereka terlalu besar untuk naek transportasi umum. Banyak orang yang merasa lebih keren kalo bawa mobil. Gue sering liat kok ada orang pake dasi n bawa laptop naek busway di daerah Sudirman-Thamrin-Kuningan. Tapi, itu memang pilihan orang sih. Kita tidak bisa memaksa. Mungkin memang mobil pribadi jauh lebih nyaman dibanding transportasi umum, meskipun transportasi umumnya dibuat senyaman mungkin. Yah yang pasti, memang dibutuhkan kerja keras n kesadaran dari berbagai pihak untuk mewujudkan Jakarta bebas macet

gila kerja...

hari ini cape banget. badan kayaknya ringsek padahal gw ga ngapa2in. Cuma ngerjain newsletter yang cuma ngedit2 tulisan dr koran aja, selebihnya chat n browsing. Tapi entah kenapa badan kayaknya super lelah. Mungkin karena PMS juga. Gw dah ngerasain ga enak sejak minggu lalu, tapi ampe hari ini si 'tamu bulanan' blom dateng juga. Mana nanti ga ada yg jemput karena suami ke Batam 2 hari. huhuhu....

Ngomong-ngomong soal suami, gw tuh lagi bingung sama kebiasaan suami yg gila kerja. Bukannya kenapa2, gw ngerasa ga adil buat suami gw karena dibanding sama pegawai2 yg lain kayaknya dia 24/7 stand by buat kantor. Gw kadang mikir apakah gw yg egois krn suami sibuk mulu di luar rumah? ato memang gw bener2 memikirkan suami gw?

gw dah pernah ngebahas hal ini sama suami. hasilnya malah berantem. gw cuma pengen dia kerja sesuai porsinya saja, toh ga berlebihan. kalo sbg staf marketing, ya bekerjalah sebagai staf marketing ga usah merangkap jadi teknisi, kurir, ampe supir segala (kayaknya kalo ngerti keuangan n admin juga bakal diberdayakan di situ). gw kadang melihat suami gw 'terlalu' diberdayakan sama kantornya. Gw rasa mungkin karena suami gw ga bisa nolak kalau disuruh so jadi sedikit 'dimanfaatkan' oleh orang2 di kantornya. Dulu waktu pacaran gw sempet shock dia ga dikasih uang pulsa padahal kerjaannya sebagai marketing yang pasti sering keluar2 kantor. Setelah merit, gw semakin melihat ketidakadilan yang sangat jelas. Apalagi kalo dibandingin sama orang yang jobdesk-nya sama dia. Gw dulu berpikir karena rumah yg deket ama kantor jadi gampang ditelp n dimintain tolong. tapi lama-lama gw berpikir emang suami gw aja yg mau.

kenapa tadi gw bilang 'terlalu' diberdayakan? sebab, penghargaan yg diterima tidak sebanding dengan apa yang dilakukan. memang sih kantornya termasuk perusahaan yang tengah berkembang, jadi belum mapan banget. manajemennya masih sangat2 kekeluargaan. suami gw pun menganggap bosnya sebagai ortu. mungkin itu sebabnya dia ga pernah perhitungan sama kerjaan.

gw tidak mempersepsikan penghargaan dengan materi. gw cuma melihat kalo sso menghargai kemampuan dan keahlian orang lain, tidak mungkin orang itu diminta menjadi supir. iya ga sih? ato contoh simple, kalo hp rusak (hp suami sempet 'sakit parah') ya dibeliin yg baru setidaknya disubsidilah. jadi bukan hp gw yang dipake selama seminggu lebih. ato, karena si bos ini jatuh sakit, terus semua kerjaan dihandle suami gw, alhasil suami gw bener2 kerja lembur, setidaknya dikasih somethinglah, minimal uang OT.

gw tidak bilang kalo bos suami gw ini orang jahat. sebagai seorang bos, sebenernya wajar aja dia bersikap begitu. yang bikin gw ga ngerti ya suami gw. dia tidak merasa 'terlalu diberdayakan', merasa semuanya wajar. dia bilang, dia ingin tumbuh, berkembang dan kuat bersama perusahaan ini. makanya dia ga mau pindah ke tempat lain yang sudah mapan. padahal, secara potensi dia bisa. gw hanya khawatir kalau kayak gini terus, masa depan keluarga yg akan gw bangun sama dia, secara materi, tidak bisa terwujud. secara gw belum bisa melihat prospek perusahaan ini dijangka panjang. gw khawatir, bos suami gw terlalu keenakan, sehingga lupa untuk mengapresiasi kerja keras pegawainya. entahlah, mungkin gw terlalu berlebihan...

Tuesday, December 25, 2007

Restrukturisasi

Tanggal 19 Desember kemaren, tepat pada saat malam takbiran Idul Adha, seluruh karyawan InfoBank 'digiring' ke Restauran Danau Sunter. Ada apa gerangan? Di sana, diadakan acara pemaparan dari bapak Handoko, konsultan SDM, mengenai manajemen SDM InfoBank.
Setelah dijelaskan kalau rata2 dari pegawai InfoBank itu banyak mengeluh mengenai penerapan manajemen SDM di media yg sudah berumur 28 tahun itu (kecuali m.topik kali ye yg ga ngeluh), Handoko menyimpulkan harus dilakukan RESTRUKRUSASI MENYELURUH kalo InfoBank ingin survive. Yang paling sering keluar adalah keluhan ttg prosedur kerja, standar gaji, kesejahteraan pegawai, serta reward and punishment.
Dengan semangat menuju perubahan ke arah yang lebih baik, maka jajaran direksi berniat baik untuk melakukan retrukturisasi. Nantinya di InfoBank bakal ada SBU (strategis bussines unit) dan SU (supporting unit). Singkatnya setiap SBU memiliki masing-masing manajemen yang akan memprovide kebutuhan SBU itu. Masing-masing SBU diharapkan 'kreatip' dalam menghasilkan uang. Nantinya, setiap keuntungan yang didapat oleh SBU akan langsung masuk ke kantong masing-masing anggota SBU. Baru kemudian diserahkan kepada jajaran direksi yang hanya bertugas sebagai wasit.
Semangatnya sih oke. Tapi apakah retrukturisasi ini bakal dijalankan? itu yang harus kita tunggu. Tanggal 26-28 Januari 2008 nanti akan ada Raker dan Outbond untuk semakin memantapkan rencana ini. Gue harap sih dengan adanya retrukturisasi bakal ada perubahan di InfoBank, baik dari segi kesejahteraan, lingkungan kerja, termasuk kesempatan mengembangkan diri. Sebab, terus terang, dengan situasi yg kayak sekarang, gue ngerasa stuck n tidak bisa menngembangkan potensi.
Satu lagi, dengan adanya retrukturisasi, ada perubahan2 yang terjadi. sebenarnya sih lebih ke kenaikan jabatan. Tapi, sebenernya hal itu sudah bisa diprediksi sebelumnya. Toh, orang yg dapet promosi pun itu2 saja. he... sukses ya memegang jabatan baru.

Monday, December 3, 2007

Dulu Kicir-kicir, kemaren Rasa sayange, sekarang Reog



Kalo udah ngomongin Malaysia yang suka nginjak bangsa Indonesia emang ga ada abis-abisnya. Ingat peristiwa rela beberapa tahun lalu? tindakan RELA (milisi sipil yang bertugas melakukan pengusiran para pendatang haram di Malaysia) yang bertindak kurang ajar bahkan hingga memperkosa sejumnlah perempuan Indonesia. Dari dulu gue pribadi emang ga suka ama Malaysia. Entah kenapa kayaknya tuh negara nginjak-nginjak Indonesia banget. Dari mulai pulaulah di klaim punyanya dia, kayu-kayu Indonesia dicuri (ilegal logging), TKI disiksa, kebudayaan Indonesia pun diakuin sebagai budaya dia, sampai rendang pun disebut makanan khas Malaysia. What?!!!
Yang konyolnya, Kedubes Malaysia untuk Indonesia, menjelaskan bahwa Indonesia dan Malaysia itu serumpun jadi kebudayaannya hampir sama. pliss deeehhh. Rasa sayange itu dari Ambon dan Reog Ponorogo dari Jatim, keduanya itu kebudayaan dari Indonesia bagian timur. Serumpun dari mananya? Kalau kebudayaan dari Sumatra diaku-aku (itu juga nyolong) masih bisa dimengerti dengan alasan serumpun. Tapi, ambon? Yang bener ajaaaa!!!!!
Tapi, kesalahan memang bukan dipihak Malaysia semua? kalau ditilik, pemerintah Indonesia kacau balau dalam mendata base kebudayaan Indonesia. Mereka kayaknya ga pernah berkoar-koar kayak Malaysia kalau Reog ponorogo itu kebudayaan Indonesia. Apalagi hak paten dan hak intelektual di negara tersayang Indonesia ini masih nol besar. Ditambah lagi, kesadaran masyarakat untuk melestarikan budaya juga masih sangat rendah. Alhasil, Malaysia dengan mudahnya bisa mencuri kebudayaan Indonesia dan diklain sebagai kebudayaannya sendiri.



Contoh sederhananya begini, dengar-dengar Malaysia akan mengimpor orang Indonesia untuk ngajarin angklung di sana. Kabarnya, gaji pengajar angklung ini gede. Hanyadengan ngajarin angklung doang, mereka dah bisah idup enak di sana. Coba kita liat di sini (Indonesia), angklung dimasukin ke kurikulum nasional aja nggak (CMIIW). Palingan, hanya anak-anak dari daerah jawa barat doang yang (barangkali) dapet pengajaran angklung. Sedih kan?
Jawaban simplenya, "Indonesia kan luas, pasti alat musiknya juga banyak. Kalau mesti diajarkan satu-satu di seluruh nusantara perlu biaya besar." Yah, paling enggak, kalo ga punya duit buat infrastruktur lantaran alat musik tradisional kita emang banyak banget, bisa dibuat sebuah database yang berisi sekedar informasi yang berisi sejarah instrumen, asal instrumen, karakter suara, range suara, sama gambarnya. Itu doang juga udah lumayan lah. Dan tentunya semua kesenian juga dimasukin, kayak tari, pencak silat, dsb. Paling nggak, ketika ada bangsat, eh bangsa laen yang ngeklaim, sedikit banyak kita punya bukti buat ngajuin tuntutan.

Itu sih uneg2 eneg dari gue doang. Kalo ga gini, jangan sedih kalo ada negara lain yang melakukan tindakan serupa kayak Malingsya. Daripada protes ketika budaya kita udah diambil, jauh lebih baik kalo kita mencegah. Kalo nggak gini, jangan2 ntar budaya kita bener2 dicomot semua sama Malingsya dengan template alasan "satu rumpun". Mulai dari Rasa Sayange, lagu minang Indang Giriang apaa gitu (gue lupa judulnya), kini Reog Ponorogo, ntar jangan2 Bengawan Solo diaku2in juga. Sama Srimulat juga diembat (diadopsi jadi Srimulay). Sekalian aja tuh ambil gado-gado, ketoprak (entah itu seni pertunjukan ataupun makanan), asinan bogor (baik buah maupun sayur), taman topi, monas, busway, ato kalo perlu Bank Indonesia sekalian diklaim sama departemen ekonomi nya Malaysia. $#@&?

Jika tidak ingin terus dilecehkan Malaysia, Indonesia harus punya harga diri dan tindakan yang tegas. Salah satunya adalah membangun angkatan persenjataan yang kuat. Selain itu, pemerintah SBY harus tegas, jangan seperti sekarang ini yang menurut kesan kami terlalu hati-hati, bahkan penakut. Itu diketahui oleh pemerintah Baidawi. Sebab itu mereka berani untuk terus melecehkan orang-orang Indonesia.

Sunday, November 25, 2007

Harinya ditinggal juga

"Dah nyampe Dubai. baru adzan subuh nih. nunggu tiga jam baru terbang ke Milan."

From: Mon Cher

"Alhamdulillah. Ya udah, sarapan dulu. Nanti kalo mo terbang lagi, kabarin ya."

Sent to: Mon Cher

Akhirnya Kang mas tercinta brangkat juga Ke Ferara. Hmm... such a long journey. Brangkat tanggal 24 Nov'07 pukul 21.45 WIB, nyampe hotel di Ferara tanggal 25 Nov'07 pukul 22.00 WIB (pukul 16.00 waktu Ferara). Fuihhhh... perjalanan 24 jam. Yang brangkat cape, yang nungguin kabar di rumah juga cape.

Wednesday, November 21, 2007

Mau ditinggal

sudah mendekati hari H kepergian suami ke Ferera, Italia. Sedih juga mo ditinggal jauh meski cuma tujuh hari.
Ini bukan pertama kalinya ditinggal suami keluar kota karena tuntutan pekerjaan. Biasanya sih biasa-biasa aja, tapi entah kenapa kali ini sedih banget. Mungkin karena jauh melintasi berbagai benua kali ya (sekaligus ngiri juga karena ga bisa ikut. hehe...). Dah seminggu ini persiapan keberangkatan ga selese-selese. N, karena di sana dah turun salju jadi tambah ribet deh persiapannya. Dari mulai nyari koper gede, overcoat, beli sepatu baru, baju baru, celana baru, syal, sarung tangan, sampai celana dalem. Tinggal nyari celana monyet penahan dingin nih yang blom ketemu.

Buat suamiku:
Mudah2an perjalanan AA lancar. Dimudahkan semua uruasan AA di sana sama Allah SWT. Jangan lupa makan yah. Kalo dingin pake semua persenjataan. n jangan lupa kirim kabar, melalui sms n email. Ika ga minta oleh2 hanya minta AA kembali tanpa kekurangan satu apapun. amin...

Dipijit

Kemaren gue akhirnya pergi ke tukang pijit di daerah Slipi. Kata temen gue sih, tukang pijit ini bisa mendetkasi kalo ada sesuatu yang salah dengan kandungan kita. Pergilah gue ke sana dengan niat berikhtiar. Gue tau semuanya memang berada di Tangan Allah SWT, tapi tidak ada salahnya berikhtiar kan?

Perjalanan ke sana sempet nyasar juga. Dengan hanya bermodalkan secarik kertas penunjuk arah tanpa alamat, akhirnya ketemu juga tempat praktek pijit Ibu Das. Rumahnya terletak di gang sempit gitu, terlihat kumuh tapi lumayan rame dikunjungi orang-orang yang ingin dipijit. Suami sempet ragu gitu tapi namanya juga ihktiar.

Setelah menunggu hampir 45 menit, akhirnya tiba giliran gue untuk masuk ke ruang praktek Ibu Das. Ibu Das orangnya paruh baya, pelit senyum dan memang agak kurang ramah. Pertama kali masuk, gue bingung mau ngomong apa. Biasanya kan ditanya ada keluhan apa, tapi Ibu Das hanya diem aja. Setelah tatapan selama 10 detik (yg buat gue lama banget), akhirnya ibu Das ngomong, "lagi haid ya mba? sini tiduran!" Gue hanya bisa ngangguk n mengikuti perintah dia. Setelah buka celana, perut gw dipijat juga. Sambil memijat, Ibu Das cuma ngomong, "Ini (rahim) mesti dibikin cakep dulu." "emang kenapa bu?" tanya gue. "engga, cuma turun doang" "ohhh," gue lega. Lantas ibu Das menerangkan sambil ngurut, kalo rahim gue gampang turun makanya udah mo 'jadi' trus luntur lagi. untuk itu, rahim gw mesti diperkuat dengan rutin dipijit. Ibu Das meminta gue dateng dua kali sebulan yakni, pada masa subur n hari kedua haid. selain turunnya rahim sih, kandungan gw sih oke2 aja. Alhamdulillah...

Sunday, November 18, 2007

Hari ini cape, lelah, ngantuk, pusing n mual
tanda-tanda apakah ini?
Pengen istirahat
Pengen tidak berpikir
Pengen tidak berharap

Thursday, November 15, 2007

Bertambahnya peran, bertambah pula tanggungjawab

"Ka, besok kita mo ngumpul2 nih. Bisa ikut ga?"
"hmmm... nda tau sih. liat nanti ya, kalo misua ga sibuk?"
"yang sibuk kan misua, bukannya elo. Lagian besok wiken."
"Kalo wiken, biasanya misua suka lembur, tugas keluar kota. Nah, biasanya gue disuruh nemenin. liat nanti ya.."
"elo pasti ngomongnya begitu. liat nanti tapi pasti ga dateng."
"aduh, maap. bukan karena daku tidak mau berkumpul dengan kalian. tapi gimnaaaa yaaaaa..."
"hmmm...."
"temans, gue jangan dibuang yaaaaaa... i'm still your friend kaannnn???"
"dibuang sih engga ka. Tapi, kita tau kok kalo elo sekarang bukan teman yang bisa diandalkan."
"yaaa... kok gituuuu. :("

Hiksss.... sedih sih denger temen sendiri bilang begitu. Tapi, mau gimana lagi. Sejak nikah, gue emang sekarang jarang ngumpul bersama mereka. Ada saja yang menghalangi. Kalo ga nemenin suami keluar kota, ya pulang ke rumah ortu ato ke rumah mertua. Selain itu, karena pada weekday gue jarang ngerjaian urusan rumah, biasanya pada hari sabtu-minggu gw banting tulang bersiin debu di rumah n wiken pun kalo lagi deadline, gue bawa pulang kerjaan. Nah, kalo gue jalan di wiken, bisa2 suami ga pake baju hari senennya atau gw disuruh ngadep ke asredpel. kasiannnn kaannnnn.

Yah, begitulah. kehidupan gue berubah total sejak menikah. single n merried adalah dua hal yang sangat berbeda, tidak hanya di luar tetapi juga di dalam. Misalnya, sekarang gue dah ga bisa hanya mikirin diri sendiri, semuanya berdua. Kalo mau keluar rumah pun, kalau bisa berdua. tapi, kalo ngumpul ama temen2 yg notabene cewe n masih single kan kayaknya gimaannnnaaa gitu kalo bawa misua. beda lagi kalo temen2 gue dah pada merried. itu terjadi di kantor. rata2 dah pada merried. jadi kalo ngumpul, ya bawa suami or istri n anak. jadi, ga jengah amat.

Setelah menikah, peran gue emang bertambah, yakni jadi istri seseorang. Dengan menjadi istri seseorang, secara otomatis peran dan tanggung jawab kita pun bertambah. Yang tadi hanya bertanggung jawab kepada diri kita sendiri dan orang tua, sekarang jadi banyak. Mari lihat satu-satu: Pertama, peran ibu rumah tangga yang harus membersihkan rumah, menyediakan makanan, menyiapkan pakaian bersih buat suami, dll. Kedua, peran seorang istri yang harus mendapingi suaminya termasuk dalam hal pekerjaan (nemenin keluar kota, ato nemenin ke rumah bos). Ketiga, peran seorang pegawai yang harus melaksanakan dan mengikuti aturan kantor. Keempat, peran seorang anak dan menantu yang harus mengujungi dan memperhatikan kebutuhan ortu dan mertua. Kelima, peran sebagai teman yang MESTINYA meluangkan waktu untuk berkumpul dengan teman-teman. (gue blom dapet peran satu lagi, peran seorang ibu. insya Allah, segera. Aminnn...)

Dalam melaksanakan semua peran itu, otomatis dibutuhkan waktu dan tenaga. itu yang blom bisa gue cukupi. Waktu dan tenaga gue sangat-sangat terbatas, karena itu mesti ada salah satu atau salah dua yang harus di non prioritaskan. Dan, maap, teman-teman, peran sebagau seorang teman itu yang jatuh diurutan terbawah. Bukan berarti aku tidak mempedulikan kalian lagi, tapi untuk hadir secara fisik sangat sulit bagiku. Tapi, aku sangat care dengan kalian, aku masih ingin mendengar kabar dari kalian. Untuk itu, aku selalu berusaha tetap berhubungan baik lewat YM, email, or sms n telp. Mungkin semua itu memang blom cukup, tapi aku sangat membutuhkan pengertian dari kalian, temans. Aku harap kalian mengerti... u're still my bestfriend...'''








'




Wednesday, November 14, 2007

ibu rumah tangga dan wanita bekerja

"Ga bawa makan? kok beli mulu. Bawa dari rumah dong, masak sendiri. jadi ga boros. Ga pernah masakkin suami ya?"
"Gue kan bukan pegawai rumah tangga tapi seorang pegawai di kantor media massa"

Itu sepenggal obrolan gue sama rekan kerja yang berkelamin laki-laki di kantor. Sebel dengernya. Usil banget, so what kalo gue jarang masak di rumah. so what kalo gue ga pernah masakin suami. so what kalo gue boros. Suami gue aja ga pernah protes.

Sebetulnya, perdebatan antara ibu rumah tangga dan wanita bekerja sudah berlangsung lama dan akhirnya jadi klise. Kalo buat gue, ibu rumah tangga dan wanita bekerja sama-sama wanita karir. seorang ibu rumah tangga seperti halnya wanita bekerja sama-sama seorang karyawan. Hanya tempat bekerjanya saja yang beda. Siapa bilang jadi ibu rumah tangga engga cape, engga repot, engga banyak kerjaan. salah besar jika beranggapan begitu. Gue aja yang hanya jadi ibu rumah tangga pada saat wiken doang ngerasa kalo kerjaan di rumah itu jauh lebih berat daripada di kantor.

Menurut gue, seorang wanita menikah itu memang lebih baik bekerja. Selain dapat membantu perekonomian keluarga dan tidak terlalu bergantung pada penghasilan suami, bekerja adalah tempat kita mengaktualisasikan diri, menambah pengetahuan, serta bersosialisasi. Tapi, bukan berarti hanya menjadi ibu rumah tangga itu kuper dan bodoh. engga juga. Jadi ibu rumah tangga harus pinterlah, secara ngurus keuangan, anak, suami, dan rumah itu membutuhkan fungsi otak kiri dan kanan. Namun, Gue ngerasa wanita yang bekerja dan ketemu banyak orang dalam kegiatan bekerjanya pasti akan lebih luas dalam hal wawasan, pengetahuan dan pergaulan.

Menjadi wanita bekerja tidak bisa sekaligus menjadi ibu rumah tangga sejati (kecuali wanita itu bekerja sebagai PNS). Ada hal-hal yang mesti dikorbankan. Misalnya, tidak bisa full mengurusi suami dan anak. Karena sebagian besar dari waktunya dihabiskan di kantor. Dia tidak bisa setiap hari membersihkan rumah, dia tidak bisa memasak setiap hari dia tidak bisa menyuci dan menyetrika baju setiap hari. Gue ngerasain itu setiap hari. Terkadang, sebagai seorang wanita gue sedih juga ngeliat rumah berantakan, cucian numpuk, suami cuma makan masakan warung setiap hari (paling banter masak sarapan). Tapi, apa daya, gue dah cape di kantor, gue gak punya tenaga lagi buat jadi ibu rumah tangga. Gue juga ingin ngeliat rumah rapi dan bersih, memasak buat suami, menunggu suami pulang dengan keadaan bersih dan wangi (gak seperti sekarang. pulangnya barengan, sama-sama bau keringat). Nah, biasanya, kekurangan itu gue tebus di wiken.

"Tapi, kewajiban seorang istri 'kan melayani suami? " ujar seorang pria yang arogan. kalau begitu jangan biarkan istri bekerja. kalau soal kewajiban, kewajiban seorang suami memberi nafkah kepada keluarga, sedangkan istri hanya tinggal menadahkan tangan. Namun, pertanyaanya, apakah jika istri tidak bekerja semua kebutuhan rumah tangga sudah bisa tercukupi? Kayaknya dah ga jaman deh membeda-bedakan yang mana hak dan yang mana kewajiban dari seorang suami. Yang ada sekarang adalah bekerja sama dan saling membantu. Sang suami membantu kewajiban sang istri, sang istri membantu kewajiban sang suami.

Sebetulnya, memang benar kewajiban seorang istri itu melayani suami dan mengurus rumah. Itu sesuai dengan kodrat dan yang tertulis di Alquran (khususnya ttg melayani suami adalah ibabah). Bagi wanita bekerja, kita bisa memindahkan kewajiban itu dengan menggaji seorang pembantu. Dengan syarat, uang yang dikeluarkan untuk membayar pembantu berasal dari gaji kita. Jadi, sama-sama enakkan?

Ada seorang ibu yang bijak berkata pada anaknya,"Jika nanti kau punya istri. Dan, istrimu bekerja, jangan sekali-kali meminta dibuat kopi olehnya. Sebab, itu bukanlah pekerjaan dia. pekerjaan dia adalah seorang pegawai di kantornya."

Kalimat di atas sungguh mengajarkan agar seorang suami yang memiliki istri bekerja tidak boleh menuntut untuk dilayani 100% (gue pikir sih kalo cuma dibuatkan kopi, ga papa. hehe..). Seorang suami harus siap bahwa sang istri tidak bisa mengurusi 100%, tidak boleh berharap kalau pulang kerja makanan sudah tersedia di meja makan, tidak bisa menginginkan rumah bersih dan rapi setiap hari. Keuntungan yang diperolehnya, perekonomian keluarga bisa terbantu. Bukankah begitu?

Jadi, jangan sampe ada yang suami yang mengijinkan istrinya bekerja tapi meminta ia sekaligus berperan sebagai ibu rumah tangga. Itu sih namanya menindas. Dia pikir istrinya itu robot dan bukan manusia yang memiliki keterbatasan. Seharusnya, malah suami ikut membantu pekerjaan rumah. Hidup wanita bekerja!!!

Sunday, November 11, 2007

Busway N Macet

Hari-hari belakangan ini, kalau kita lihat program berita di tivi-tivi, terutama tivi Jakarta kayak O'Channel or JakTv, kita bakalan liat cerita tentang busway n macet.

Busway oh busway...
tranportasi yang katanya bebas macet, nyaman, aman dan murah ini
telah menuai berbagai macam kontroversi. Dari awal pembangunannya saja, sekitar tahun 2000, banyak sekali pro dan kontra. Ada yang menerima ada juga yang menolak dengan berbagai macam alasan. Namun, akhirnya proyek busway tetap berjalan.

Kini, pro dan kontra hilang seiring dengan berjalannya busway koridor I dan II dan III. Mau tidak mau, suka tidak suka, kehadiran busway memang sangat membantu bagi orang-orang yang berkantor di Sudirman, Thamrin, dan kawasan Kuningan. Ada beberapa alasan:
1. cepat. Ga perlu potong gaji karena terlambat
2. nyaman. Baju, sepatu, rambut masih tertata rapih. Bayangkan jika harus naek bis kota,
kita pasti ditumpuk kayak ikan sarden
3. Aman. Ga perlu takut sama copet

Alhasil, busway pun jadi transportasi idaman para pengantor. Tapi, kini busway kembali menuai kontoversi.
Pasalnya, terdapat pembangunan beberapa koridor secara bersamaan. Salah satunya di Metro pondok Indah (PI) dan Jl.Panjang. Akibatnya, jalan menyempit dan mengakibatkan kemacetan yang luar biasa, terutama pada office hour. Secara pribadi, gue sih setuju-setuju aja dibikin busway. Tapi, jangan semua jalan dibangun koridor busway dongggg. Di Jakarta, tidak semua jalan selebar jalan Thamrin or Sudirman. Tanpa ada pembangunan koridor pun, jalan Metro PI emang biangnya macet. Jalanan selebar kurang lebih 6 meter tidak mampu lagi menampung volume kendaraan yang memang tidak sedikit itu. Sekarang, jalan yang seharusnya mampu memuat 4 jalur itu dipotong menjadi 2 jalur. Akhirnya, banyak pengguna jalan yang males lewat situ, putar jalan ke arah Warung Buncit. Penumpukkan pun terjadi. Dari perempatan Cilandak hingga mampang prapatan macet cenderung parkir. Sampe-sampe motor pun ga bisa nyempal-nyempil. Begitu pula yang terjadi di Jalan Panjang, dan jalan-jalan lain yang dalam tahap pembangunan koridor busway. Karena jalan biasa macet, jalan tol pun ikut-ikutan macet.

Menurut gue sih, kalo jalan sempit yah jangan dibangun busway gitu loohhh. Lebih banyak mudaratnya daripada manfaatnya. Sampai harus ngebabat daerah hijau segala. Kalo untuk central-central bisnis distrik seperti Sudirman, Thamrin, Kuningan, kehadiran busway memang sangat bermanfaat. Tapi, untuk daerah pemukiman kayaknya ga perlu. Apalagi seperti PI, yang penduduknya notabene punya mobil. Ga perlu kaleee ada busway. Kalo ada yang bilang, kita perlu transportasi murah, masih banyak angkot n bis kota yang berseliweran. Kasian, kalo semua trayek diganti busway. Para supir n kernet angkot n bis kota dapet uang dari mana. Bisa-bisa pemasukan mereka berkurang benyak karena terkalahkan keperkasaan busway.
Dalih bapak Gubernur, kalo ga ada busway, jakarta bakal macet total pada 2014.
Tapi, apakah busway merupakan solusinya? kalau gue pikir sih engga. Memang benar harus diciptakan sebuah transportasi umum yang cepat, nyaman dan aman. Sehingga masyarakat lebih prefer menggunakan trasportasi umum dibanding mobil pribadi. Tapi, saat ini masyarakat jakarta belom siap. MAsih banyak orang yang lebih suka memakai mobil pribadi. Alasannya sederhana, pakai mobil lebih nyaman. Apalagi kalo kena macet. Menikmati udara sejuk dari AC mobil menjadi satu-satunya pilihan. Meski ada busway sejak 5-6 tahun lalu, volume kendaraan di Jakarta malah semakin meningkat setiap tahun. Jadi, masalahnya bukan di transportasi umum.



Pertama, kepemilikan mobil harus dibatasi, entah bagaimana caranya. Ga mungkin sih, tidak boleh ada penjualan mobil. Mungkin, satu rumah bisa dibatasi dengan hanya memiliki satu mobil saja. Atau, mobil jangan dipakai pada weekday, hanya pada weekend atau pada saat keluar kota saja. Pada weekday orang2 diharuskan naek tranportasi umum spt busway.
Kedua, tertibkan angkot dan bis kota. Jangan menurunkan dan menaikkan penumpang di sembarang tempat. Tidak boleh ngetem sembarangan. Bis atau angkot hanya boleh berhenti di tempat yang sudah disediakan. Misalnya Halte. Penumpang juga tidak boleh nyetop sembarangan. Mereka harus terlebih dulu ke halte. Kalau haltenya agak jauh, yah jalan aja sedikit. itung-itung olehraga. Daripada bikin koridor busway lebih murah bangun halte deh kayaknya. Hal itu juga bisa mengajarkan masyarakat untuk disiplin. kalau ada yang langgar, mesti disangsi.
Ketiga, berilah teladan kepada masyarakat. Coba sekali-kali Fauzi Bowo dkk naek transportasi umum (busway) dari rumah ke kantor. Jangan hanya berkoar-koar meminta masyarakat meninggalkan mobil pribadi, sementara dirinya dan beberapa pejabat daerah enak-enakan naek mobil mewah. Kalau disurvey, banyak orang yang berkeluh kesah soal pembangunan busway ini. Kalopun ada yang setuju, gue pikir itu sih pendukungnya Fauzi Bowo. Hehe...
Kalau Fauzi Bowo bilang, ini semua demi masyarakat Jakarta. Tanya dong, masyarakat jakarta setuju ato engga. Kalo banyak yang ga setuju, lantas dia bangun (busway) buat siapa. Bukankah, Fauzi Bowo dipilih untuk mengabdi pada masyarakat. Kalau begini masyarakat mana yang diabdinya?

Jadi, mending kaji ulang kebijakan pembangunan busway. Cari solusi lain. Setidaknya, bikinlah survey dulu untuk mengetahui keinginan masyarakat Jakarta. Betulkah mereka membutuhkan busway hingga ke pelosok-pelosok perumahan? gue pikir koridor yang sekarang sudah cukup.




























Wednesday, October 3, 2007

lampu hijau...

Akhirnya suami memberikan lampu hijau buat pindah kerjaaa. Hore .... gw bisa mencari hal2 baru. seneng deh.Padahal, dia sempet ngelarang pindah dari IB mengingat fleksibilatas waktu n tunjangan yg meski blom memuaskan tapi patut disyukuri itu.
Tapi, trus gw bingung. Kalo pindah dari IB, mw kerja di mana ya.
Pengennya sih di perusahaan, misalnya adm, sdm, humas, sekretaris ato apalah. pokoknya serasa kerja kantoran gitu. pake baju rapi, spatu sedikit berhak, dll. hehe. soalnya kadang ngiri juga liat orang berdandan rapi ke kantor. kalo gw, maen sama ngantor, dandanannya sama aja.
Tapi, gw ga punya keahlian kerja di kantor. untuk urusan komputer, gw cuma bisa MS Word. Dulu pernah sih belajar MS Excel, Power Point, dsb tapi dah lupa gara2 ga pernah dipake. Ga pernah sekolah di adm, komunikasi, psikologi. Pokoknya ga ada background deh. kerja di kantoran? pass kayaknya.
Bagaimana kalo kerja di media? Media LAGI. NO WAY kayaknya. Apalagi media elektronik or media cetak ya harian. Kebayang deh kerja kerasnya, bisa2 3 hari tidur di kantor. engga ah, kasian suami.
trus di mana dong? mungkin jadi guru or kerja di pemda kali ya. Kalo jadi guru, gw pikir gw masih bisa. Pengennya sih di sekolah swasta. tapi, biasanya kalo ngajar di swasta harus pinter b.inggris, ada batasan nilai TOEFL. dah lama euy ga ikut TOEFL, jangan2 dah dibawah standar. Huh! kalo di sekolah negeri, takutnya jadi guru honorer. gajinya dikit banget. berani ga ya...? Di pemda sih, gw berani. gw yakin banget bisa kerja di pemda. emang apa sih kehalian yg dibutuhkan di pemda. toh, kerjanya cuma nonton tv, ngegosip, n makan doang. Cita2 gw, kerja di pemda tapi jadi freelance nulis di mana2. jadi, gw tetep bisa mengaktualisasikan diri.
Bingung sih? rencananya akhir taun ini mulai cari2 kerjaan baru. Tapi, ingat, sama seperti yg dipesankan suami, pikir masak2 sebelum pindah. n jangan pindah sebelum dapet kerjaan baru. Siap Bos!!!

Wednesday, September 26, 2007

Berkorban kah?

Sepenggal Pembicaraan di YM
dinsky ernst: saat ini titik kulminasi gw yang kedua
dinsky ernst: atas kebosanan yang tak kunjung padam
dinsky ernst: di meja cubical yang gw dudukin sekarang
dinsky ernst: gw mo banget pindah kantor
dinsky ernst: dan nyoba kerjaan yang lain
dinsky ernst: yang bisa bikin gw lebih mikir dan berkembang
riri cantik: riri cantik: samaaaaa
riri cantik: gw juga berpikir yang sama
riri cantik: ini titik kulminasi gw entah yg ke berapa
riri cantik: yup
riri cantik: need new office, new job, new environment
dinsky ernst: kerjaan gw udah yang kacau banget nih
riri cantik: gw juga ngerasa stuck n ga berkembang di sini

pukul 10.00 wib
Bunyi telepon di Hp, terpampang no: 021-7707219
"Kok elo ada di rumah sih. Ga ngantor?"
"Engga."
"Kenapa? lo sakit ato bolos?"
"Bolos selama2nya. Gue resign. hehehe..."
"Hah?! mulai kapan? kenapa bu?"
"Mulai hari ini. Ga kenapa2 sih, gue cuma dah ga suka sama kantor gue. Dah jenuh n eneg ama kerjaan."
"Terus, lo dah punya kerjaan baru ga?"
"Engga. Mw mulai nyari sih. tapi, nanti2 aja. skg, gue mw nyantai2 dulu di rumah."

yah itulah sepenggal gambaran orang2 yang sudah merasa bosan, jenuh, eneg sama rutinitas pekerjaan. Gue pikir semua orang pasti pernah merasakan titik kulminasi itu. Yang membedakan, adalah keberanian untuk merubah hal itu. Gue sendiri tidak berani untuk mengambil langkah untuk keluar dari kantor tapi ga punya kerjaan lain. Gue suka salut sama orang2 yang berani keluar kalo mereka dah ga suka sama kerjaan tanpa memikirkan apakah mereka sudah memiliki pekerjaan lain atau tidak.

Gue ga mau bikin pilihan yang: bersedia berenti kerja karena dah eneg atau ga puas di tempat lama tanpa ada backingan dulu dari tempat kerja yang baru. Masalahnya, saat ini gue ga bisa lagi cuma mikirin diri sendiri. Selain gue, banyak orang2 yang juga bergantung dari penghasilan gue yang tidak seberapa ini. Dalam kehidupan keluarga sama suami pun, kami belum mapan. Apalagi dalam kehidupan keluarga besar. Meski tidak banyak, tapi setidaknya gue bisa meringankan sedikit beban mereka. Dan, gue bersyukur untuk itu. Yah, kalo bisa dibilang berkorban, mungkin ini salah satu pengorbanan gue buat keluarga. Meski gue nahan muak yang sudah menggunung, asal teuteup ada pemasukan tiap bulan walo ga seberapa...




Wednesday, September 19, 2007

Orang usil...

Pekerjaan oh pekerjaan, serasa tidak akan pernah ada habisnya. Kalo urusan deadline, tiap-tiap orang punya tenggat waktu sendiri. Kalau mau dibanding-bandingin, setiap orang ngerasa kalo kerjaannya lebih banyak dari orang lain.
Sebetulnya, kalau ingin bersantai barang sehari atau dua hari, kita harus pandai-pandai mengatur waktu. Gw sendiri punya deadline yang gw memang sengaja gw bikin supaya gw punya waktu untuk sedikit berleha-leha. Aturannya gini, setiap bulan minimal dua majalah yang gw kerjakan. Dari satu majalah biasanya gw nulis di 3-4 rubrik. Berarti rata-rata sebulan tulisan gw adalah 6-7 buah ditambah newsletter kira2 10 tulisan. Belum lagi, kalo ternyata di satu bulan ada 3 majalah yang harus terbit, bisa-bisa 12-13 tulisan yang harus gw bikin. Kebayang dong, bisa2 no break 4 me.
Nah, untuk mensiasatinya, biasanya gw targetkan untuk menyelsaikan satu tulisan itu kira2 3 hari, plus riset n wawancara. Biasanya yang gw dahulukan adalah tulisan yang ga perlu wawancara, alias just riset.
Dari strategi itu biasanya gw punya waktu 4 hari tanpa pekerjaan. Kalo hari itu datang, gw paling Cuma chat ato browsing2 n blogwalking aja. Itu hak gw kan? Yang penting tulisan dah selesai.
Tapi, yang kurang mengenakan, selalu saja ada orang yang usil: “Emang ika ga ada kerjaan ya, kok chating mulu?” atau “Media internal lagi nyantai, kok ika ga kerja?”
S#$@.. Biasanya sih orang yg usil begitu lagi overload2nya. Tapi, Kenapa sih usil banget. Gw mw kerja kek engga kek, emangnya apa urusannya sama dia. Gw aja ga pernah iseng kalo dia juga seharian chating mulu. Mind ur own bussines pliss… Yg penting tidak saling merugikan. Gw aja ga pernah ngiri kalo orang2 gi pada nyantai, sekalinya gw yg nyantai diusilin. Siapa yang ga gondok. Dan, parahnya tuh orang ngomongnya di belakang gw. Kalo dia ga suka ngeliat gw chat mulu, kenapa ga langsung nanya ajah sih ke gw, gw lagi ada kerjaan ato engga.
Sekali lagi kalo urusan siapa yang paling banyak kerjaannya, semua orang akan ngerasa paling berat. Jadi, ga usah ngiri apalagi usil deh kalo ngeliat orang nyantai. Yang penting dia tidak merugikan perusahaan....

surat yang indah...

Surat calon suami kepada calon istrinya

Kepada YTH
Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya
Di tempat
Assalamu'alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai.
Saya, yang bernama ...... menginginkan anda ...... untuk menjadi istri saya. Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan. Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak. Saya memang masih kontrak rumah. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.

Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh karena itu. Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik.
Kenapa saya memilih anda? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda. Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah. Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini.
Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin
Wassalamu'alaikum Wr Wb

Teman seperjuangan di IB


Sebut saja Dyah dan Rieska (nama asli... :D ). Di antara teman2 cewe lain di IB, 2 orang cewe itulah yang jadi temen seperjuangan gw di IB. Kita betiga itu seumuran. Itu yang bikin obrolan kita nyambung (bukan berarti tidak nyambung juga kalo ngobrol sama mba2 yang lain, pisss...). Waktu pertama kali menjejakkan kaki di IB pun hampir bebarengan. Sama Dyah beda 3 bulan, sementara dengan rieska hanya 30 menit (diace naek mobil booo, jadi nyampe duluan daripada gw yg naek kaki).

Dua anak ini beda karakter. Dyah atau yang biasa dipanggil dee atau inank2, anak lulusan FIB UI juga, sastra Indonesia, angkatan dua rebo. Anaknya asik, tau mode n anak gaul. Kalo pengen tau soal tren mode yg dipake anak muda skg, liat aja si dee ini, hmmm ... kalah jauh gw. Tapi, dia ini galak banget (piisss dee) kalo ama co yang, menurut dia, rada2 aneh. Makanya ampe sekarang ga jelas sapa co-nya. Sementara Rieska, anaknya cuek banget sama penampilan. beda sataun ama gw. Anak ini penuh dengan rahasia. Jarang2 cerita2 soal masalah pribadi. Hm... sering juga sih. Tapi, kalo ga dikorek ya ga cerita. Pas, deket sama si Lio ajah ga pernah cerita. Tiba2 sudah jadian (10 Maret ya bo, sama kayak hari pernikahan gw. kok bisa gitu ya?)

Dulu, gw sering curhat soal apa aja ke mereke b2. Mulai dari masalah pribadi, sampe n terutama, masalah kerjaan. Karena kita merasa senasib dan seperjuangan sebagai anak baru, kami saling menjaga rahasia (berlebihan ya). Pokoknya, gw sih paling enak kalo curhat soal kerjaan ke mereka.

Tapi, kemudian Rieska harus meninggalkan IB mengejar prospek yg lebih cerah. sedih juga. Tapi, masa temen mau cari masa depan yg lebih bagus dihalangi. Akhirnya, gw tinggal b2 sama inank2. Dialah satu2nya temen curhat gw kalo gw dah eneg ama kerjaan, eneg sama manajemen, eneg sama senior2, eneg sama asep rokok. Pokoke everything. Kita dah sama2 males kerja di IB tapi tidak punya pilihan lain. kita layaknya kecebong yg kelelep dikolam kodok. uhuk...uhuk... Sementara, tanggal 24 September ini Rieska mau sekolah di Inggris. Ngirinyaaaaa... itutttt dooooonggggg risssss... he.... yg pasti tambah jauh tambah kangen ( keep in touch ya bu).

Monday, September 17, 2007

Infotainment oh infotainment...


GAK PENTING!!! Dua kata itu yang dengan jelas mendefinisikan infotainment yang berseliweran di tv-tv nasional kita. Duh betapa semakin tidak berbobotnya tayangan tv. Kasihan adik2 kecil yang tidak lagi disuguhkan tayangan yang mendidik. Televisi Pendidikan Indonesia ato TPI pun sudah tidak menyiarkan tontonan berilmu. Isinya, kalo ga 'SI ENTONG' ya 'KDI'.

Beda sama jaman gw kecil dulu. Masih ada tayangan2 yang mengedukasi anak2 biar rajin belajar, rajin ibadah, hormat sama ibu-bapak, menghormati yang tua, saling tolong menolong, toleransi, dll. Misalnya si Unyil, Aneka Ria Nusantara, Rumah Masa Depan (bukan sinetron anak tapi isinya mendidik), dll. Sekarang sih sinetron anak-anak isinya persaingan tidak sehat memperebutkan laki-laki atau bagaimana menganiaya yang lemah.

Back to infotainment. Selama seminggu gw terkapar di tempat tidur, tidak ada hal lain yang bisa gw lakukan selain ke alam mimpi n nonton tv. Dari pagi ampe siang, tidak ada tontonan lain selain sinetron n infotainment. Mau tidak mau gw harus memelototi tayangan itu. Ada beberapa hal yang sangat menyedihkan dari infotainment kita:

1. Beritanya tidak penting dan terkesan dibuat2 n dicari2:
- ngapain aja artis kalo di bulan puasa. Mereka makan apa aja kalo gi buka puasa n sahur (haloooo.. mereka juga manusia gitu. sebeda apa sih makanannya dengan kita?!!).
- Atau, apakah para artis itu punya koleksi berlian ato engga (hah? iseng banget sih. ga punya pertanyaan berbobot lagi kah?!)

2. Berita biasa aja seakan maha penting mengalahkan bencana gempa bumi di Sumatera sana.
- Di bulan puasa, artis masih syuting, Hebat mereka kuat. ck...ck...ck. Hal itu dibahas ampe mendetail ampe masuk silet, kasus, insert investigasi, kasak kusuk investigasi, dll yang berbau idepth news deh. Yg jadi pertanyaan gw adalah emang begitu hebatnya yah artis syuting sambil puasa ampe2 dibahas sebagai sesuatu yang bisa menggeparkan dunia. (eh buset, kita juga kerja mereka juga kerja. so, apa bedanya sihhh)
- Artis2 berziarah ke makam. (ga perlu diberitain kaliiii, toh biasa aja)

3. Berita dilebih2kan
- Dini Aminarti putus sama Fardhan, Baim putus sama Nia Ramadhani, Hengky Kurniawan punya pacar lagi. So what?!!!! ga perlu deh diulas dari pagi ampe malem, dari berita biasa sampe berita indepth. Kayak Dunia Kiamat aja ngeliat orang putus. Namanya juga pacaran, namanya juga anak muda, putus nyambung jadi hal biasa kan. Ga usah dilebih-lebihkan deh. Emang sih hal itu bisa diinformasikan tapi infonya yang biasa aja. Ga perlu bernuansa kayak ada presiden ketembak mati. Ini mah sampe ada konferensi pers, sampe ibu-bapaknya ngomong. N yang paling menjijikan, ampe curhat kenapa putus. GA PENTINGGG!!!!! Kayak ga ada masalah lain aja yg perlu dipikirin.

4. Beritanya itu-itu aja
OMG, pliss deh. kalo bikin berita yg kreatip dikit. ga usah sama persis sama infotainment lain. Bisa kan, meski berita sama tapi dilihat dari sisi berbeda? Ini mah kopi paste abiss ampe ke titik komanya. Senep banget ngeliatnya...

Maap kalo kata2 gw kelewat menggebu2 tapi gara2 seminggu nongkrongin tv , gw eneggggg bangettttt ngeliat infotainment yang tidak mendidik begitu. Di luar negeri juga ada infotainment, tapi ga harus seperti itu kan. Sama sekali ga ada unsur jurnalisme sama sekali. Kok bisa masuk Asosiasi Jurnalis Indonesia ya, padahal ga masuk kriteria jurnalis apapun??#@$

Beda Kepala Beda Isinya





Beda kepala beda isinya. Gw betul-betul membuktikannya. Dari tiga dokter yg gw temuin masing2 memiliki diagnosa yg berbeda satu dengan yang lainnya. Dokter pertama menyatakan kalo di ada virus di pencernaan. setelah 4 hari n obat dah abis, meski ada sedikit perubahan tapi tidak signifikan. Akhirnya, gw pergi ke rumah sakit, yg menurut suami, selevel dangan RS Pertamina. Di sana cek darah lagi, mulai dari trombosit, fungsi usus n hati. Gw didiagnosa sakit gejala tifus + gejala liver. Obat pun diberikan n gw harus istirahat selama 6 hari.







Setelah 5 hari, obat mau habis, tapi tetep badan gw berada di stadium 2-3. Akhirnya, suami pun kembali membawa gw ke dokter lain. Di dokter ketiga ini, sambil memerhatikan hasil tes darah, katanya gejala liver gwtidak teralu parah seharusnya tidak diberi obat sekeras itu. Karena obat itu ga kuat buat lambung gw. Alhasil, maag gw jadi kambuh n skg gw jadi mengidap maag kronis. Astafirullah... ga abis2 kayaknya... Kemudian, si dokter ketiga itu memberi gw obat maag + tifus n meminta agar obat liver itu dihentikan tokh liver gw juga dah ok.

Alhamdulillah, sekarang dah ngerasa jauh lebih baik malah lagi mencoba untuk puasa nih. Rasanya sih lemes banget. Itu bawaan puasa ato emang badan blom fit ya. Ga taulah. Yang penting sih niatnya, NIAT PUASA.

Tapi, pengalaman sakit kemaren bener2 luar biasa deh. Masa mesti melalui 3 dokter baru bisa sembuh. Beda dokter, beda diagnosa, beda obat deh.

Sunday, September 9, 2007

Atitttt deeeeehhh.....


Dah lama juga ga ingisi blog. Lagi ga enak badan ajah nihhhhh...
Ngerasanya ga fit-nya dah 3 minggu lalu.
Udah ke dokter juga sih. Dokter bilang ada virus di pencernaan plus maag-nya kambuh.
Jumat kemaren bahkan perut gw ampe keras banget, kaya bata. sakit banget, mualnya ga ketulungan. Ditambah lagi, kepala cenut2. Bolak balik minum panadol merah tapi masih aja sakit, cuma ilang 1-2 jam doang. Kalo malem badan panas. badan sering gemeteran n kayak melayang2. Suami ampe khawatir. Dia sih nyuruh ke dokter lagi, tapi gw-nya males. Tadinya sih berharap si dede dah hadir, eh hari ini malah haid. Ya memang blom dikasih kepercayaan aja kali ama 4JJ SWT. Sabar aja deh. Sedih sih engga tapi sedikit kecewa juga.

Kembali ke penyakit, hari jumat dah dipijit. Kata tukang pijitnya, badan gw isinya angin melulu. Emang sih bulan kemaren kayaknya kecapean. Jalan2 mulu:

1. 1-3 Agustus : Tangerang-Denpasar-Tangerang. Di Bali: Kuta (seminar seharian)-Legian-Djimbaran. Liputan BI (plus jalan2 juga :D )

2. 6-7 Agusutus : Jakarta-Bandung-Garut-Bandung-Jakarta. ikut suami ke Garut. Di Bandung, baru tidur jam 2 pagi, diajakin curhat ama mamah mertua. Trus, sekalian jalan2 ke Candi Cangkuang-Garut. Pulang sampe Tangerang pukul 11.30 pm. besoknya lgsg kerja.

3. 10-13 Agustus : Jakarta-Bogor-Cianjur coret-Bandung-Jakarta-Bogor-Jakarta-Tangerang-Jakarta (kebayang ga sih..) cape deeeehhhh. Badan dah berasa aneh... (stadium 1)
4. 17-20 Agusutus : Tangerang. Di rumah aja. Tapi beres2 rumah, plus nyuci n setrika secara dah 2 minggu ga beres2. Badan dah ga jelas.
5. 25 Agustus : Tanggerang-Jaksel. Ke ultah Vega. sebentar sih, tapi badan dah ngawur abissss. pulang2 tambah pusiiiiiingggg, memasuki stadium 2.
6. 1-2 September Jakarta-Bandung-Tangerang. Di Bandung : Margahayu-Ciwidey-Kopo Sayati-Jakarta. Jumat malem nyampe rumah, baru tidur jam sthg3 pagi, ngobrol lagi sama mamah mertua. sabtunya jalan2 ke Ciwidey (kawah putih, situ pateangan, pemandian air panas). Minggunya ke rumah nenek mertua, kumpul2 keluarga besar trus belanja. kemudian pulang ke jakarta, sampai rumah pukul 11.30 pm. Badan dah stadium 3...


7. 8-9 September : Jakarta-Bogor-Tangerang. Badan dah stadium 4. minta dipijit n tidur terusss selama 2 hari.

Nb: jangan lupa selama weekdays, gw juga kerja. Jadi kebayang dong gmn kerja kerasnya organ2 tubuh gw.

Alhasil, sampai dengan hari ini badan masih di stadium 2. Agak mendingan sih.... tapi teuteup not very delicious. Makanya sempet berharap juga kalo dede dah ada. Pasalnya, dah ke dokter tapi perubahannya cuma dikit. hmmm... kayaknya butuh istirahat di rumah selama semingguuuu untuk mengeluarkan semua angin yg ada di tubuh gw..... (ngarep bgt. Memangnya kantor punya bapak lu...) Btw, kayaknya anginnya angin duduk deh. Angin yg paling jahat dari semua angin yg masuk ke badan manusia. Makanya sampe masuk stadium 4. Tapi, dibalik semua penderitaan, seneng juga sih diajak jalan2. Hehe

Thursday, August 23, 2007

artikel bagus soal poligami...

gw temukan ketika lagi blogwalking...


Huhh..., semakin gencarnya polemik tentang poligami akhir-akhir ini ternyata bikin aku nggak tahan juga untuk tidak ikut membahasnya. Karena setalah mbaca tulisan temen-temen blogger lain tentang opini mereka masing2, lama-lama gerah dan 'gatal' juga pengen ikutan 'nimbrung'. Jangan tanya aku ada di pihak mana, pro atau kontra. Klo ada waktu luang, silahkan baca saja dan simpulkan sendiri, hehe...

Yang jelas, klo ditanya soal Aa Gym (karena kebanyakan perhatian para pemerhati poligami lagi tertuju padanya), aku setuju-setuju saja sama keputusan blio untuk berpoligami. Meski begitu, ada satu hal yang kurang bisa aku terima, yaitu kenapa pilihannya harus jatuh pada sesosok Alfarini (jangan tanyakan kenapa).

Okeh, balik lagi ke soal poligami. Banyak pendapat yang bikin aku bingung, baik dari yang anti sama poligami maupun pendapat dari yang 'mbelani' poligami. Kedua-duanya (yang pro dan kontra itu) menulis pendapat mereka dengan berbagai cara (bahkan cenderung provokatif) dengan dilengkapi dalil-dalil yang kadang aku rasa terlalu memaksa (seperti ayat-ayat Alqur'an yang diambil sepotong, hadis yang nggak jelas alur perawiyannya, sejarah yang diambil sepenggal-sepenggal, dll) yang justru bukannya 'mencerahkan' tapi malah tambah bikin bingung dan pusing. Sehingga, ada sebagian orang yang 'senyatanya' kurang tahu bahkan mungkin tidak tahu apa-apa ikut-ikutan membuat tulisan 'berapi-api' yang malah bikin keruh dan semakin mengaburkan makna poligami sebenarnya.

Yah, aku sendiri bukan orang yang tahu banyak tentang poligami (bahkan mungkin pengetahuanku tentang poligami amat sangat sedikit dan sederhana), jadi kalau nanti ada salah-salahnya, mohon diluruskan. Tulisan ini tidak aku buat untuk 'mengukuhkan' pandanganku tentang poligami, bukan pula untuk 'memberi pencerahan', tapi untuk sarana belajar bersama. Just to remind us, karena sebagian dari kita telah 'terjebak' dalam suatu paradigma seputar poligami dan berusaha 'membenarkan' pendapat diri sendiri.

Hal pertama yang bikin aku pening, sebagian dari kita berpendapat (dan berusaha mengukuhkan pendapat tersebut dengan mengutip ayat atau hadits dengan cara yang tidak 'sopan') bahwa poligami dilahirkan atau diproduksi oleh Islam, bahwa Nabi Muhammad SAW-lah yang mengajarkan umat manusia untuk berpoligami. Benarkah itu? Sepanjang yang saya tahu, sejarah menunjukkan bahwa praktek poligami sudah ada jauuuuhhhhh (pake 'u' dan 'h' lebih dari satu yah) sebelum Nabi SAW dilahirkan. Saya ndak perlu nunjukin sejarah mana, sangat tidak susah mencari raja-raja yang berselir puluhan bahkan ratusan jauh sebelum tahun masehi. Yang saya tahu juga, justru aturan poligami dalam Islam berusaha memberi 'batasan ketat' atas kebiasaan 'primitif' yang sudah ada sebelumnya. Istilahku sih, Islam justru mengatur biar ndak ngawur.

Hal kedua, kok sepertinya di antara kita yang pro dan kita yang kontra jadi seperti ingin 'saling mengungguli' yah? (saya ndak sampai hati memakai istilah 'saling menjatuhkan'). Caranya pun aneh-aneh (menurut saya). Kata yang pro: yang tidak menyetujui poligami sama aja dengan mengingkari sunnah Nabi SAW dan ketetapan Allah SWT dengan demikian bisa dikatakan 'musyrik kecil', yang tidak menyetujui poligami berarti tidak menghargai wanita-wanita yang mungkin bisa jadi perawan tua (yang begini ini terlalu berpegang teguh pada angka statistik yang menunjukkan jumlah wanita lebih banyak dari pria), bagi yang sudah mampu hukumnya wajib berpoligami (hah?! emangnya ibadah haji?).

Trus menurut sebagian kita yang kontra: yang berpoligami sama aja 'menganiaya' wanita, tidak menghargai perasaan wanita, yang menyetujui poligami berarti napsunya gede, yang berpoligami dibilang takabur karena sok yakin bisa berlaku adil, dan lain-lain yang seolah-olah mau menunjukkan bahwa poligami adalah hal paling buruk, hal paling tidak berperikemanusiaan (klo agak hiperbol, maap, kebiasaan nulis puisi jadi gemar mendramatisir, hehe).

Mana yang benar, mana yang salah? Menurutku dua-duanya salah. Poligami bukan suatu hal yang patut diagung-agungkan sehingga bisa dikaitkan dengan iman/islam atau tidaknya seseorang (soalnya ada temen yang bilang, klo nggak nerima poligami = nggak islam, aku jawab aja, memangnya poligami masuk dalam salah satu rukun islam??). Poligami juga bukan suatu hal yang patut dinista sehingga penganutnya harus disingkirkan. Just be cool, kita harus saling belajar menempatkan sesuatu pada tempatnya, apalagi klo menyangkut hukum agama. Kalau tidak, bisa disebut bid'ah atau mengada-ada. Naudzubillah...

Nah, yang ketiga, kok semakin santer terdengar klo poligami itu sunnah yah? bahkan ada yang bilang sunnah muakkadah atau sunnah yang dianjurkan. Sepengetahuanku (mohon maaf dan mohon diluruskan kalau aku salah, pengetahuanku masih dangkal loh), hukum poligami itu bukan sunnah, tapi rukhshoh atau keringanan. Contoh rukhshoh itu ya seperti sholat boleh dilakukan sambil duduk atau tiduran kalau tidak mampu berdiri, puasa boleh dibatalkan bagi musafir, dll. Lalu bagaimana dengan Surah Annisa' ayat 3 yang selama ini dikumandangkan sebagai 'anjuran poligami' dengan bunyi : ...maka kawinilah wanita-wanita yang kamu senangi, dua, tiga atau empat."?? Seperti yang aku bilang tadi, ayat itu terpotong. Terjemahan komplitnya seperti ini : "Dan jika kamu tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya". Lalu, coba saya tuliskan juga terjemahan ayat 129 masih di Surah yang sama: "Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-istri(mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (WARNING: mohon tidak mengkaji lebih jauh arti ayat-ayat Al-Quran dari saduran atau terjemahannya secara langsung, karena bahasa satu dengan yang lain terkadang tidak cukup mewakili maksud/makna, kalau ingin mengkaji lebih dalam, sebaiknya gunakan bahasa aseli Al-Quran).

Kenapa Nabi SAW melakukannya? Bukankah apa yang dilakukan Nabi (katanya) merupakan sunnah yang harus ditiru? Jawabnya bisa puanjang banget! Yang jelas sih, menurut sepengetahuanku (berdasarkan jasa para guru, kiai dan ibu nyai tempat aku menimba ilmu), Nabi SAW adalah sosok manusia yang sempurna dan kita, umatnya, tak bisa menyamai kesempurnaan itu. Ada hal-hal yang sanggup dilakukan oleh Beliau yang tidak bisa dilakukan oleh manusia biasa apalagi yang banyak dosa seperti kita. Dan, sepengetahuanku juga, Nabi SAW berpoligami karena alasan-alasan yang mungkin sulit kita temui saat ini. Misalnya, menyelamatkan janda dari panglima yang gugur di medan perang, menikahi seorang wanita untuk menetapkan hukum (untuk menegaskan bahwa anak pungut tidak boleh disamakan kedudukannya dengan anak kandung, agar tidak mengaburkan garis nasab/keturunan: keterangan selengkapnya silahkan cari sendiri di sejarah), dan lain-lain. Menurut logika saya, kalau saja poligami itu hukumnya sunnah (apalagi muakkadah), mungkin Nabi SAW akan berpoligami sejak istri pertama Beliau, yaitu Khadijah Al-Kubro masih hidup, dan Nabi SAW tidak akan melarang Ali RA untuk menduakan Fatimah RA.

Jadi, hukum poligami bukan sunnah bukan pula haram. Jadi silahkan saja mau pro atau kontra. Poligami bukan salah satu rukun Islam atau Iman, poligami juga bukan salah satu hal yang menjijikkan (poligami yang lurus lho). Poligami hanya diperbolehkan, dengan syarat dan aturan yang ketat (bahkan mungkin sangat berat). Jika poligami yang dilakukan bisa membawa kebaikan atau kemasalahatan dalam keluarga, Insyaallah akan dihitung sebagai amal ibadah yang akan ditukar dengan voucher masuk syurga. Tapi jika poligami yang dilakukan malah membawa petaka, menyakiti salah satu atau salah dua dari anggota keluarga, Insyaallah justru akan berbuah voucher masuk neraka. Jadi jangan coba-coba berfikir untuk berpoligami hanya karena menurut si Itu poligami adalah ibadah, atau hanya karena mengikuti jejak ulama Anu. Mari ukur kemampuan diri sendiri dan keluarga. Ditimbang baik buruknya. Dan yang lebih penting, hormati pendapat orang, jangan saling 'menjatuhkan' (akhirnya istilah ini kepake juga) hanya karena pro dan kontra.

Sunday, July 22, 2007

Tingginya Derajat Wanita dalam Islam...

1. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 orang wali.
2. Seorang wanita solehah adalah lebih baik daripada 70 lelaki soleh.
3. Seorang wanita yang jahat adalah lebih buruk daripada 1,000 lelaki yang jahat.
4. 2 rakaat solat dari wanita yang hamil adalah lebih baik daripada 80 rakaat solat wanita yang tidak hamil.
5. Wanita yang memberi minum susu kepada anaknya daripada badannya (susu badan) akan dapat satu pahala daripada tiap-tiap titik susu yang diberikannya.
6. Wanita yang melayani dengan baik suami yang pulang ke rumah di dalam keadaan letih akan mendapat pahala jihad
7. Wanita yang habiskan malamnya dengan tidur yang tidak selesa kerana menjaga anaknya yang sakit akan mendapat pahala seperti membebaskan 20 orang hamba.
8. Wanita yang melihat suaminya dengan kasih sayang dan suami yang melihat isterinya dengan kasih sayang akan dipandang Allah dengan penuh rahmat.
9. Wanita yang menyebabkan suaminya keluar dan berjuang ke jalan Allah dan kemudian menjaga adab rumahtangganya akan masuk syurga 500 tahun lebih awal daripada suaminya, akan menjadi ketua 70,000 maalaikat dan bidadari dan wanita itu akan dimandikan di dalam syurga, dan menunggu suaminya dengan menunggang kuda yang dibuat daripada yakut.
10. Wanita yang tidak cukup tidur pada malam hari kerana menjaga anak yang sakit akan diampunkan oleh Allah akan seluruh dosanya dan bila dia hiburkan hati anaknya Allah memberi 12 tahun pahala ibadat.
11. Wanita yang memerah susu binatang dengan "bismillah" akan didoakan oleh binatang itu dengan doa keberkatan.
12. Wanita yang menguli tepung gandum dengan bismillah", Allah akan berkatkan rezekinya. 13. Wanita yang menyapu lantai dengan berzikir akan mendapat pahala seperti meyapu lantai di baitullah.
14. Wanita yang menjaga solat, puasa dan taat pada suami, Allah akan mengizinkannya untuk memasuki syurga dari mana-mana pintu yang dia suka.1
15. Wanita yang hamil akan dapat pahala berpuasa pada siang hari.
16. Wanita yang hamil akan dapat pahala beribadat pada malam hari.
17. Wanita yang bersalin akan mendapat pahala 70 tahun solat dan puasa dan setiap kesakitan pada satu uratnya Allah mengurniakan satu pahala haji.
18. Sekiranya wanita mati dalam masa 40 hari selepas bersalin, dia akan dikira sebagai mati syahid.
19. Jika wanita melayan suami tanpa khianat akan mendapat pahala 12 tahun solat.
20. Jika wanita menyusui anaknya sampai cukup tempoh (2 1/2 tahun), maka maalaikat-maalaikat di langit akan khabarkan berita bahawa syurga wajib baginya.
21. Jika wanita memberi susu badannya kepada anaknya yang menangis, Allah akan memberi pahala satu tahun solat dan puasa.
22. Jika wanita memijit suami tanpa disuruh akan mendapat pahala 7 tola emas dan jika wanita memijit suami bila disuruh akan mendapat pahala tola perak.
23. Wanita yang meninggal dunia dengan keredhaan suaminya akan memasuki syurga.
24. Jika suami mengajarkan isterinya satu masalah akan mendapat pahala 80 tahun ibadat.
Hadis nabi mengenai wanita: Doa perempuan lebih makbul daripada lelaki kerana sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki.Ketika ditanya kepada Rasulullah akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapa dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia".Wallahua'lam..




"Ya Allah, adakah aku ini hamba-MU yang layak untuk merindui syurgaMu.Tak t'daya rasanya menuju ke sana lantaran godaan syaitan & hawa nafsu"

Kembali...

Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain. Karenanya hatiku tenang.Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain. Maka aku sibukkan diriku untuk beramal. Aku tahu Allah selalu melihatku. Karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat. Aku tahu kematian menantiku. Maka kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku(Hasan al-Bashri)

Thursday, July 19, 2007

Jalanan lengang...


kemaren, tanggal 18 Juli 2007 pukul 18.00, jika kita keluar ke jalan protokol, kita akan melihat Jakarta tidak seperti hari-hari biasanya. Jalanan lengang banget, kosong booooo.... mobil2 yang bergerak di jalan raya bisa dihitung pake jari. Ga ada yang namanya macet. Buset, padahal itu kan jam2nya orang2 pada tumplek ke jalanan. Kalau mw dibandingkan, jalanan pada hari rabu itu layaknya jalanan pada saat lebaran yang super lengang karena ditinggal penduduknya pulang kampung.
Ke mana orang2? Nonton Bola, Indonesia vs Korsel. Ga ada deh orang yang mw melewatkan momen ini. Bayangkan saja kapan lagi Indonesia berprestasi, maennya pun di kandang sendiri. Hampir separuh dari warga Ibukota berbondong2 ke Senayan, tak ketinggalan ibu2 dan anak2. Bagi yang ga bisa ke senayan (ga dapet tiket atau karena ngantor), nonton di layar kaca. Ada yg nonton di rumah, ada yang nonton di kantor (males pulang karena takut keabisan, atau hanya sekadar seru2an nonton bareng rekan2 di kantor). alhasil, jalanan super lengang.
Apakah ini fenomena di Jakarta saja atau di semua tempat di negeri berbendera merah putih ini seperti itu? entahlah. Yang pasti hampir 200 juta jiwa penduduk Indonesia terpaku di layar kaca hanya untuk menantikan sebuah bola ditendang pemain Indonesia ke gawang korsel. Sungguh menajubkan kalau dipikir2. Sayangnya, Indonesia kalah, 0-1. Cukup menyedihkan. Tapi, tidak apa2. setidaknya Indonesia ga kebobolan banyak, karena dengan jelas terlihat kalau Indonesia memang 2 level di bawah negari ginseng itu. Hidup Indonesia!!! Jaya Sepakbola!!!

Wednesday, July 18, 2007

ku dedikasikan untuk suamiku (2)...

Malam itu gw sedih banget. tahu kenapa mungkin karena hormon aja... (biasalah cewe, ga jelas moodnya). Tapi, malam itu ada seseorang yang ngeliat gw nangis. Dia nanya knp gw nangis, gw ga bisa jawab krn gw sendiri nda ngerti kenapa gw nangis (aneh kan...?#$%&). Lalu, dia hanya meluk gw, ngebiarin gw nangis sepuas-puasnya di dada dia. Setelah gw puas nangis, dia berdiri lalu berjalan bolak-balik berlaga seperti ondel2. Ga lama, dia kemudian nyanyi dengan suara yang bisa bikin gendang telinga pecah dan nada yang fals di sana-sini. Tak urung, semuanya itu membuat gw ngelupain kesedihan gw dan tertawa terbahak2. Dialah Suamiku... Dengan kasih sayangnya, dia bikin gw ketawa tanpa bertanya knp tadi gw nangis. Gw ngerasa beruntung mendapatkan sso yang rela mendapingi gw dalam keadaan apapun dan tanpa penjelasan apapun. Terima kasih... Mon cher

Aku mencintaimu sayang...
bukan dengan segenap hatiku...

bukan dengan segenap jiwaku...
bukan dengan segenap ragaku...


melainkan dengan segenap yang ada didiriku...
dengan segenap doa yang kupanjatkan setiap hari...
dengan segenap rasa rindu yang senantiasa menyelimutikuku...
dengan segenap rasa khawatir dan cemas yang tak mau pergi dikala kau berjuang untuk kehidupan kita...


Bimbing aku agar aku selalu bisa membahagiakanmu...

Tuesday, July 17, 2007

masih belum waktunya...

Akhirnya 4JJ belum mengabulkan keinginanku
Mungkin memang belum waktunya
Tapi, aku yakin ini adalah yang terbaik buat kami berdua


Mungkin kami masih harus membenahi kehidupan kami dulu
baik secara spiritual maupun material (nambah kekayaan dulu... hehehe)
Mungkin kami masih harus membantu kedua orang tua kami
sehingga mereka dengan bangga bisa berkata:
"Mereka adalah anak-anak kami..."


Dan, yang pasti kami masih bisa menikmati waktu berdua
saling bermesraan tanpa ada yang mengganggu...





Aku yakin 4JJ mengetahui yang Terbaik untuk umat-Nya
Saat ini bukan waktu yang terbaik
kami berdua ikhlas dan sabar...





Monday, July 16, 2007

my dearest granpa...

Hari Jumat lalu, aku baru aja kehilangan kakekku

Mungkin aku bukanlah cucu yang terbaik

Mungkin aku bukanlah cucu yang paling perhatian

Mungkin aku bukanlah cucu yang paling sering datang

Mungkin aku bukanlah cucu yang paling penurut


Tapi, aku sayang kakekku

Dia adalah bagian dari hidupku

Aku akan merindukan dia


Abah, beristirahatlah dengan damai

Kau telah berkumpul kembali dengan belahan jiwamu

Semoga Engkau diterima di sisi-NYa

Semoga amal ibadahmu diterima dan dosamu dihapuskan

amin...

Tuesday, July 10, 2007

Wanita Dan Celana Dalam

Wanita dan celana dalam (CD) adalah dua hal yang tak terpisahkan. Menurut survey, wanita adalah mahluk yang paling sering ganti CD dibanding pria, yang juga menurut survey, sehari cuma pake satu CD. Lantas, kenapa wanita sering ganti2 CD ? inilah petikan hasil survey:




Wanita 1 : "Gwe sih bisa ganti 4-5 kali sehari. Kadang kan cewek suka basah. jijay kalo ga ganti"
Wanita 2 : "Gua sih minimal 2 kali ganti. ga enak kalo keringat. suka iritasi bu..."
Wanita 4 : "Cewek kan kalo abis pipis kena air tuh. Kadang kita ga bawa tisu. makanya suka basah ke celana. Untunya akyu suka bawa CD back up di tas, jadi akyu ganti aja. kan ga enak kalo basah" (hah? mendingan bawa CD back up yah daripada tisu? $%$@!)
Wanita 5 : Kalo di kantor sih gwe ga pernah ganti. Tapi kalo di rumah bisa ganti berkali2. Tiap basah dikit langsung gwe ganti. Ga betah aja. Cucian paling banyak di rumah gwe, yah CD. Jemuran gw ampe penuh. hehehe..."
Wanita 6 : Gue kan orangnya bersih. Ga enak kalo kotor meski cuman dikit. Kalau haid nembus celana, tuh celana langsung gue buang. jijik kalo dipake lagi meski dah di cuci pake Rinso anti noda" (hah? %$#!)

Menurut Teori para dokter kandungan, vagina wanita memang ditakdirkan untuk basah. Bukan tanpa alasan, fungsinya untuk menjaga keasamaan vagina. Tapi, bukan berarti dibiarin basah gitu aja. Pasalnya, vagina adalah organ yang sangat sensitif. kalau lingkungan sekitar (celana) yang terlalu basah dibiarin aja, maka vagina akan jadi lembab. ini bisa nimbulin bakteri dan jamur yang menyebabkan infeksi pada vagina. Biasanya, infeksi ini ditandai dengan gatal-gatal dan keputihan yang berbau, berlendir dan berwarna kekuningan. keputihan yang normal adalah keputihan yang berwarana putih, tidak berbau, dan hanya keluar pada saat menjelang haid. Infeksi vagina jika dibiarkan, akan menjalar ke mulut rahim dan akhirnya ke rahim. Jika tidak segera diobati, penyakit yang namanya kanker akan nyaman berdiam di rahim. iiihhhh.... ngeri.

Masih kata dokter, ada beberapa cara agar vagina tidak berada dalam lingkungan yang lembab. Satu, jangan biarkan CD basah. Gunakan tisu kalau habis buang air kecil ato bawa CD back up di tas. Dua, jangan sering-sering menggunakan celana jins. serat celana jins sangat rapat sehingga tidak ada sirkulasi udara padahal vagina pun perlu bernapas. Tiga, gunakan CD dengan bahan yang mudah menyerap keringat seperti katun. Emapt, gunakan CD yang tidak terlalu kecil sehingga vagina dapat bernapas. lima, jangan pakai pantyliner. jika pantyliner yang habis dipake diteliti dengan mikroskop, ada berjuta jamur dan bakteri yang tumbuh sumbur. jika dipakai tll lama bakteri itu akan menempel pada vagina. karena itu disarankan penggunaan pantyliner tidak boleh lebih dari 2 jam. enam, jangan menggunakan sabun pembersih khusus vagina. karena, meski mengurangi cairan yang keluar, tapi menyebabkan vagina menjadi basa dan dapat membunuh bakteri bersahabat yang fungsinya menjaga vagina.

Jadi, jangan heran kalau melihat wanita sering ganti2 CD. Malah, seharusnya didukung. Semua penyakit organ reproduksi berawal dari yang namanya CD. Bukankah lebih baik mencegah daripada mengobati.






Monday, July 2, 2007

bismillah... amin


Apakah kali ini apa yang aku harapkan
Dan yang aku pintakan kepada Yang Kuasa setiap malam
benar-benar terwujud

Mudah-mudahan seperti itu
bismillah...
Amin...

Just Wait and see
Harap-harap cemas

Tuesday, June 5, 2007

Je suis fatigue...

aku cape...
aku ingin sehat...
aku ingin berharap lagi...

Bisakah?
Tapi kapan
entahlah

Yang bisa kulakukan
hanya menjalani
dan biarkan semuanya mengalir bagai air

Sunday, May 13, 2007

orang tua tetap orang tua (2)

Perbincangan lewat YM di pagi hari...

C: gw ada foto br anak gw nih. liat d entar di komp gw. dia dah kayak org gede. kok cepet ya dia gede?
A: anak kecil emang biasanya gitu mba, ga kerasa tau2 dah mau masuk kuliah
C: hus itu si msh lama kaleeee.
C: tau2 dah mw nikah
C: tau2 dah py pacar. gawat d.
C: mesti di interview dl. kaya gak?
A: hehehe, kalo dah urusan jodoh, orangtua pasti money talks deh.
A: Contohnya, temen gw pacaran sama anak penjaga sekolah, n dia jadi tulang punggung, kuliah sambil kerja sambil ngebiayain adeknya yg 4 orang.
A: masa bokapnya temen gw bilang gini: kalo mau cari jodoh itu harus diliat bibit bebet bobotnya
A: artinya, bokap temen gw itu ga setuju anaknya pacaran sama anak penjaga sekolah kan mba?A: padahal gw kenal baik bokap temen gw ini
A: orangnya baiiiiiikkkkk bangetttt, ramah, gaul, terbuka, dl
A: tapi ternyata melihat status juga kalo udah urusan jodoh buat anaknya
A: trus gw jadi berpikir
A: bokapnya Susi (nama disamarkan lagi-red)gitu ga ya?
A: kalo ternyata Susi ga pacaran ama Rony
A: n Susi pacaran ama anak penjaga sekolah
A: Bokapnya Susi bakal ngomong yg sama ga ya ama bokapnya temen gw.
A: Bokapnya Susi kan Bokapnya Susi kan betapa baik banget dan dermawan (baca: anak asuhnya banyak)
C: setau gw bokapnya susi mengutamakan pendidikan
C: Ronny jg msh deg2an tu. soale Bokap Susi minta Ronny hrs S2
C: Ronny S1 aja blm kelar euy
A: yah itu mah sama aja
C: bokapnya Susi ga peduli Ronny kerja apa aja. bisnis oke,PNS oke
A: sekolah kan mahal berarti hanya orang terpilih (baca:berduit) yg bisa kelar S1 plus harus S2 juga
C: tapi mesti pendidikannya bgs. bisa aja beasiswa
C: tapi Ronny kan males. dia mw bisnis aja katanya
A: yah emang enak bisnis
C: apa lagi kalo loe py modal buat bisnis kayak Ronny
A: bisnis = ngasilin duit
A: kuliah = ngabisin duit
C: emank Ronny kaya ya?
A: nah ntu punya modal buat buka usaha
C: dia apa ortunya yang kaya?
A: eh, ortunya deng
A: tapi kan berarti bibit bebet bobotnya bagus. iya kan?
C: oh iya,kerja di p*****,ortunya Ronny
C: gajinya dl aja 100 jt ( uhuk..uhuk)
A: tuh kan
C: gw setuju. bibit bobot bebet bebek ayam ikan telor
A: he-eh. ternyata orang tua di mana juga sama aja
C: benar. gak mw anaknya melarat dgn alasan cinta

Ps: Mohon maap atas orang-orang yang kesebut dalam cerita orang tua tetap orang (1) & (2) tidak bermaksud menyinggung. Hanya menyuguhkan satu fenomena yang benar-benar terjadi.

Orang tua tetap orang tua (1)

arkansebuah perbincangan antarteman di suatu pagi lewat telepon (nama disamarkan supaya tidak menyinggung orang yang dibicarakan)

A: pa kabar Dodi (pacar B)?
B: bae2 aja
A: dah nyampe mana hubungan lo ama dia?
B: nah, ntu dia masalahnya
A: ada apaan emangnya?
B: lo tau kan Dodi anak penjaga sekolah. Trus, lo tau kan dia tulang punggung keluarga. Ade-nya 4, n masih kecil2. Dia juga kuliah sambil kerja.
A: iya, gw tau. trus kenapa?
B: kemaren gw ke rumahnya, trus ketemu nyokapnya dia. Masa nyokapnya bilang gini "udah deh Dod, jangan macem2 dulu". itu artinya si Dodi belom boleh kawin kan ya?
A: lah, emangnya lo pengen cepet kawin?
B: engga juga
A: ya udah jalanin aja dulu.
B: masalahnya bokap juga ga setuju kalo gw pacaran ama Dodi
A: masalahnya apaan?
B: kayaknya sih latar belakang keluarga tadi
A: Hah?! masa sih? gw kenal bokap lo. Dia baenya ampun2an deh. Dah gitu ramah, humoris, dermawan. ga mungkin dia sepicik itu. emang bokap ngomong langsung sama lo kalo dia ga setuju ama dodi?
B: engga juga sih. tapi, dia kirim sms yang isinya: Kalo cari jodoh liat Bobot Bibit Bebetnya
A: yang bener lo?
B: He-eh. berarti dia ga setuju ama Dodi kan? malah dia nyuruh gw balik lagi sama si Beny (mantan pacar B) yang sekarang duitnya banyak.
A: Beny? dulu kan bokap lo sebel banget gara2 beny memperlakukan lo secara semena2 begitu.
B: ya dulu sih sebel. Tau deh, sekarang bokap malah nyuruh gw balik lagi ama dia.
A: *#@%??!!!!

Wednesday, May 9, 2007

what i need

what i need today is a bed and a pillowwwww
ngantuk booooooo.....
pagi-pagi di kantor
kalo kagak malu mah
pengen tiduuuurrrr.....

miss u...

i really miss my mom today, dunno why
maybe coz i really need her right now

Sudah lebih 13 tahun mamah pergi. Tapi, kalo lagi begini, rasanya hati ini sakit sekali.
Ada sebagian dari hatiku yang hilang waktu mamah pergi. Akhirnya, hatiku menjadi bolong, dan tidak ada yang mampu mengisinya.

Kalau aku coba ingat-ingat wajahnya
entahlah, kenapa gambar blur yang aku dapatkan
apakah aku sudah mulai lupa bagaimana wajah wanita yang telah melahirkanku?
aku tidak mau melupakannya. Tapi, semakin aku pegang erat, wajah itu semakin menghilang dari ingatanku.

Tapi...
aku masih ingat bagaimana rasanya menyentuh kulitnya yang halus
aku masih ingat bagaimana rasanya menyentuh rambutnya yang lembut
aku masih ingat harum tubuhnya
aku masih ingat hangat pelukannya

pedih rasanya
apabila aku mendengar orang-orang membicarakan ibu mereka
pedih rasanya
mendengar betapa hangatnya hubungan itu

sudah lama aku tidak merasakannya
mungkin tidak akan pernah lagi

Tuesday, May 8, 2007

mother, how r u today...

Mother, how r u today...
Aku rindu padamu
Tidak ada lagi orang yang mendengarkan ceritaku
Tidak ada lagi orang yang peduli menanyakan kabarku

Mother, how r u today...
Aku rindu menyentuh rambutmu
Tidak ada lagi yang memelukku tatkala aku sedih
Tidak lagi yang tertawa bersamaku tatkala aku bahagia

Mother, how r u today...
aku rindu mencium tanganmu
Tidak ada lagi tempatku berkeluh kesah
Tidak ada lagi tempatku menumpahkan kegembiraan

Mother, how r u today...
Aku rindu belaian kasihmu
Tidak ada lagi yang mencium keningku
Tidak ada lagi membuaiku

Mother, how r u today...
Apakah kau melihatku saat ini
tengah haus akan kasihmu?
Apakah kau melihatku hari ini
merindukan cintamu seperti dulu?

Mother how r u today...
Kekosongan dalam batinku begitu mengangga
menarikku semakin dalam menuju kegelapan
Sudikah kau datang kepadaku, meski hanya lewat mimpi
tersenyum kepadaku, dan berkata "sayang, semuanya akan baik-baik saja..."

Mother how r u today...
Di sini aku begitu merindukanmu

about money...

Money can buy house but not home
Money can buy bed but not sleep
Money can buy clock but not time
Money can buy book but not knowledge
Money can buy food but not appetite
Money can buy position but not respect
Money can buy blood but not life
Money can buy medicine but not health
Money can buy sex but not love
Money can buy insurance but not safety

Tuesday, May 1, 2007

Info penting buat kaum hawa

RADANG ALAT REPRODUKSI YANG PERLU DIWASPADAI

Rahim perempuan bagaikan beludru. Halus dan lembut. Sebuah tempat yang nyaman untuk hidup si bakal bayi. Tetapi, sekelompok mikroba bisa meradang di sana dan menghancurkannya, sehingga beludru itu berubah buruk rupa, rontok, dan kasar. Bahkan, bisa-bisa membahayakan hidup janin. Tentu tak seorang pun menginginkannya.Kondisi di atas bisa diakibatkan oleh terjadinya peradangan di daerah reproduksi. Peradangan ditandai salah satunya dengan keputihan. Keputihan sering dianggap sesuatu yang wajar terjadi pada perempuan. Padahal, ada dua jenis keputihan. “Keputihan normal terjadi pada wanita setelah berhubungan seksual dengan pasangannya, dan pada masa sebelum dan sesudah menstruasi,” kata Judi Januadi Endjun, M.D., obstetrician, gynecologist dan senologist dari RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Tetapi, yang perlu diwaspadai adalah keputihan abnormal, yang bisa muncul setiap saat. Pasalnya, kebanyakan peradangan yang terjadi di dalam alat reproduksi juga ditandai oleh keluarnya cairan dari alat kelamin. Peradangan, yang tak lain adalah infeksi yang bercokol dan menimbulkan luka, bisa menjalar kemana-mana. Infeksi atau peradangan bisa disebabkan oleh mikroba, diantaranya bakteri (biasanya steptococcus), jamur (biasanya candida albikan) dan virus (biasanya herpes atau HPV), meski kini sudah ditemukan mikroba lain yang merupakan campuran bakteri dan jamur, yang bernama klamedia.

PERADANGAN DI VAGINA
Peradangan bisa terjadi di lubang awal vagina. Ini adalah bagian terluar dari kelamin perempuan. Peradangan pada bagian ini disebut bartholinitis. “Bartholinitis diambil dari kata bartholini, yaitu kelenjar yang terdapat pada bagian mulut lubang vagina. Kelenjar ini biasanya terdapat pada posisi sekitar jam 5 dan 7. Fungsinya sebagai pelumas saat melakukan hubungan seksual,” ujar Judi. Kuman yang berada di sana bisa “jalan-jalan” ke wilayah lebih dalam, yaitu vagina. Peradangan di vagina ini sering disebut vaginitis, biasanya diikuti rasa nyeri saat bersenggama. Jumlah kuman pun makin lama makin banyak. Dan ketika daya tahan tubuh semakin menurun, kuman-kuman akan makin leluasa menjelajah bagian lain, mulut rahim misalnya, sehingga menimbulkan servisitis. Biasanya, virus yang sering tinggal di daerah mulut rahim adalah human papilloma virus (HPV). Virus inilah yang menyebabkan infeksi, cikal bakal kanker rahim. Peradangan di mulut rahim juga bisa ditandai oleh rasa nyeri saat bersenggama, diikuti pendarahan pasca-senggama. Yang paling membahayakan adalah jika kuman juga merasa nyaman tinggal di daerah rahim. Seperti sudah dijelaskan di atas dengan perumpamaan beludru, rahim pun akan terluka dan menjadi buruk rupa, sehingga tak lagi nyaman untuk ditempati.Parahnya, jika terus menjalar, ia juga bisa menimbulkan radang panggul. Radang panggul terjadi jika mikroba sudah menembus rongga perut. Salah satu mikroba yang senang bermain di sini biasanya adalah klamedia. “Mikroba ini sangat berbahaya, lantaran bisa bersemayam di saluran telur dan menyumbat saluran ini. Saluran yang tersumbat ini akan menyebabkan sel telur tak bisa keluar saat pembuahan, dan mengakibatkan kemandulan,” kata Judi. Biasanya, penderita yang mengalami penyumbatan di saluran ini sulit hamil. Setelah diperiksa, baru ketahuan terjadi peradangan di sana. Biasanya, mereka sudah mengalami keputihan sejak sebelum menikah dan tidak diobati dengan baik.
SAAT HAIDPeradangan alat reproduksi juga bisa mengenai organ lainnya melalui pembuluh darah. Ciri peradangan sendiri bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Jika disebabkan jamur, peradangan ditandai oleh timbulnya cairan encer dan gatal. Jamur juga merupakan mikroba yang ukurannya relatif lebih besar, sehingga menimbulkan kerusakan jaringan yang lebih luas. Batang-batang jamur yang mati akan tampak seperti kotoran. Sementara peradangan karena bakteri bisa menimbulkan cairan kental. Yang sulit adalah peradangan karena virus. “Gejalanya lebih tak jelas, tetapi akibatnya lebih berbahaya,” ujarnya. Misalnya HPV yang suka bercokol di daerah mulut rahim, yang bisa menimbulkan kanker mulut rahim. Awalnya, virus HPV biasanya tidak memberi gejala yang cukup jelas, sehingga saat pasien mendapat keluhan dan diperiksa, kondisinya biasanya sudah parah. Virus ini bisa menginfeksi mulut rahim dan baru menimbulkan kanker setelah bercokol 10 tahun! Ciri lainnya, nyeri saat berhubungan lantaran terjadi pergesekan yang mengakibatkan luka semakin hebat. Penderita radang pada alat reproduksi juga akan merasa tidak nyaman, pegal-pegal dan nyeri di sekitar alat reproduksi, misalnya selangkangan, paha dan panggul. Jika dilakukan pemeriksaan fisik, terlihat vagina berwarna kemerahan. Radang bermula ringan (hanya keputihan), tetapi bisa berubah menjadi berat karena beberapa kondisi. Misalnya, jumlah kuman yang tinggal, keganasan kuman, serta daya tahan penderita. Jika kondisinya kurang baik, dalam jangka dua hari pun radang ringan bisa berubah menjadi berat. Radang berat ditandai rasa terbakar pada vagina, cairan berbau dan terkadang bercampur darah, serta selalu menimbulkan noda di celana dalam. Pada saat tertentu, peradangan akan semakin kondusif. Misalnya, saat haid. "Pada masa ini, daya tahan tubuh biasanya menurun. Akibatnya, rasa nyeri dan keputihan akan lebih hebat.” Darah haid merupakan sumber makanan bagi kuman di vagina. Itulah kenapa, dianjurkan tidak melakukan hubungan seksual saat haid. Sebab jika terdapat peradangan, hubungan seksual akan mengakibatkan pergesekan dan membuat luka semakin luas. Ditambah lagi, kuman semakin banyak karena mendapat banyak “makanan.” Jika terjadi peradangan saat melakukan hubungan seksual, sperma pun bisa rusak karena kuman menyerangnya.

LAKUKAN PEMERIKSAAN
Lantas, apa yang harus kita lakukan? Jika keputihan sudah berlangsung lama dan mengganggu, Anda sebaiknya segera memeriksakan diri. Untuk mengetahui penyebab keputihan dan pengobatan yang tepat, dokter akan melakukan prosedur mengambilan cairan vagina. Setelah dilakukan analisis terhadap cairan, akan diketahui apakah bakteri, jamur atau virus yang mengganggu Anda. Dengan begitu, jenis antibiotiknya pun akan segera diketahui. “Jika ternyata penyebabnya bakteri, penderita akan diberi pengobatan dengan antibakteri. Jamur ditindas dengan antijamur,” kata Judi. Namun, untuk memastikan ada-tidaknya kanker rahim dan infeksi HPV, harus dilakukan pemeriksaan pap smear. Selain dengan antibiotik, jika terjadi peradangan di mulut rahim, pengobatan lain bisa dilakukan ahli medis seperti dengan pembakaran, pembekuan dan pemotongan. “Pemotongan mulut rahim, tentu saja dilakukan pada perempuan yang tak lagi ingin punya anak,” katanya. Pembakaran dilakukan dengan listrik, sehingga kuman-kuman mati. Namun, cara ini tidak menjamin 100 persen penderita tak lagi mengalami peradangan, karena peradangan akibat HPV berhubungan dengan tingkah laku seksual bebas, misalnya suka berganti pasangan. "Sangat jarang perempuan yang belum pernah melakukan kontak seksual mengalami peradangan seperti ini," ujar Judi.

BERGAYA HIDUP SEHAT
Untuk menghadang radang, berbagai cara bisa dilakukan. Salah satunya adalah gaya hidup bersih dan sehat. Anda bisa memulai dengan disiplin menjalankan aturan di bawah ini: • Makanlah makanan sehat, bergizi dan sesuai porsi Anda. Jika Anda mengalami kegemukan yang menyebabkan paha Anda bertemu satu sama lain, pergesekan pun akan sering terjadi. Akibatnya, bisa timbul luka, sehingga keadaan di sekitar menjadi panas dan lembab. Kuman dapat hidup subur di daerah tersebut. • Jangan memakai celana yang terlalu ketat, karena bisa menimbulkan gesekan. • Pilih pakaian dalam dari katun, karena menyerap keringat. Dengan begitu, daerah vital selalu kering. • Periksakan diri sesegera mungkin jika mengalami keputihan cukup lama. Tak perlu malu datang ke dokter kandungan sekalipun belum menikah. Pasalnya, mikroba yang mengakibatkan keputihan bisa terdapat di mana saja. Misalnya jamur senang bermain di air. Mikroba juga banyak terdapat di toilet umum. Oleh karenanya, berhati-hatilah saat menggunakan toilet umum. Siapa tahu, sebelum Anda, ada penderita radang yang sempat menggunakannya. • Biasakan membersihkan diri setelah buang air besar dengan membasuh dari depan ke belakang. Ini akan menghindari masuknya kuman dari anus ke alat kelamin. • Biasakan membersihkan alat kelamin setelah melakukan hubungan seksual.• Jika tidak dibutuhkan, jangan menggunakan pantyliner (pembalut tipis untuk sehari-hari). Para perempuan seringkali salah kaprah. Ia merasa nyaman jika pakaian dalamnya selalu bersih. Ini artinya ia lebih mementingkan kebersihan pakaian dalamnya daripada daerah vitalnya. Jika ingin menggunakan pantyliner, gantilah sesering mungkin. Kita hidup di daerah tropis yang relatif panas, sehingga tubuh menjadi sering berkeringat dan keadaan di daerah vital pun otomatis menjadi lebih lembab.• Tuhan sudah membuat komposisi yang sempurna pada alat reproduksi kita, sehingga bisa membersihkan diri dan melawan kuman-kuman abnormal. Produk kosmetik pembersih dan pengharum vagina yang banyak diperdagangkan sebetulnya tidak diperlukan. Bahkan, penggunaan yang sembrono bisa membahayakan kuman lactobasilus. Padahal, kuman ini berfungsi menjaga keasaman vagina tetap pada PH 3. Dalam keadaan asam, vagina bisa membersihkan diri secara alami dan melawan kuman-kuman abnormal. Misalnya, setelah melakukan hubungan seksual, sperma yang bersifat basa akan mengakibatkan keasaman berubah. Nah, lactobasilus akan segera menyeimbangkannya kembali. Jadi, jangan salah kaprah. Jagalah kuman “baik” ini.• Yang paling penting, hindari melakukan hubungan seksual dengan pasangan berganti-ganti. Ingat, kuman juga bisa berasal dari pasangan Anda. Jika pasangann berganti-ganti, tak gampang mendeteksi siapa yang menulari Anda. Peradangan sangat berhubungan dengan penyakit menular seksual dan tingkah laku seksual bebas.

BAHAYA PERADANGAN SAAT HAMIL
Daya tahan tubuh pada wanita hamil biasanya akan menurun. Karena itu, infeksi akan semakin berkembang lantaran vagina wanita hamil biasanya lebih lembab. Apalagi, pengobatan pada orang hamil lebih sulit diberikan. Pengobatan harus dilakukan dengan sangat teliti karena berhubungan dengan kondisi janin. Kuman streptococcus bisa menyerang selaput ketuban dan mengakibatkan pecahnya ketuban, bahkan bisa menyerang si bayi. Jika bayi lahir lewat vagina yang memiliki banyak kuman, maka kuman-kuman itu pun akan ikut dengan si bayi. Akibat lain dari peradangan saat hamil, bayi bisa lahir prematur, terjadi penyebaran kuman pada tubuh bayi. Dan jika infeksi parah, bayi dalam rahim bisa meninggal.