Friday, March 28, 2008

Iklan oh iklan

Sekarang ini ada beberapa iklan di TV yang membuat dahi gue berkerut.

Pertama, iklan semen Holcim yang ada lagunya Que Sera-Sera. Entah kenapa gue bingung kalo ngeliat iklan itu. Maksudnya apaaaaaa? Manurut gue lagunya aneh n ga nyambung juga ama gambarnya. Gue bingung aja. Ada yang bisa jelasin ga?

Kedua, iklan Ponds flawles light. Dari awal kemunculan iklan itu gue dah bingung. Iklan kok bersambung ya? trus sambungannya lama bangettttttt. pas ada lanjutannya, masih bersambung juga. trus bersambung. kayaknya sampai empat atau lima episode deh. Trus, ceritanya ga banget. Mirip kayak cerita telenovela.

seorang gadis yang ditinggal kekasihnya ke kota lain untuk berkarir. Setelah beberapa waktu tuh cowok jadi selebritis (nongol di majalah) dan bertunangan dengan selebritis juga. Si gadis merasa kecewa trus berusaha merebut hati kekasihnya lagi. Gimana caranya? dengan pakai ponds flawles light. Tujuannya, biar putihhhhhh. (What?$%#&*) Setelah tujuh hari wajah si gadis lebih kinclong dan membuat si cowok ragu untuk menikah dengan tunangannya. plus tunangannya juga matre abissssss. Alhasil, si gadis akhirnya kembali bersama sang kekasih dan menikah. Semuanya thanks to Ponds Flawles light!!!

Menurut gue, iklan itu merupakan pembodohan umat. Pertama, emang cewek diliat dari fisiknya doang ya? Kedua, pikiran cowoknya picik benerrrrrr. waktu si gadis masih item, dia ditinggal sama kekasihnya. eh, setelah wajahnya putih, sang kekasih kembali lagi dan berakhir dengan hapilly ever after.

yang gue sesalkan adalah kenapa muka si gadis begitu sumringah ketika menikah. padahal kan yang bikin cowoknya tertarik karena dia sekarang berubah putih ya. Tidakkah si gadis menyadari kecantikan fisik tidak bertahan lama? trsu kalo dia keriput begimane, cowoknya cari lagi dunggggg. Trus, tidakkah si gadis menyadari cinta seperti apakah yang dimiliki si cowok untuk ? Gue bener2 heran....

Menurut gue, iklan itu mengajarkan kecantikan fisik adalah segalanya. Mendoktrin kalo cantik itu, menurut idealisme sekarang, adalah putih, kurus kayak triplek, berambut panjang, lurus dan berkilau. Trus, kalo gue item, agak montok, berambut biasa aja, berarti gue ga cantik? Trus, berarti kalau mau cantik harus beli obat pemutih, minum obat diet, n bolak balik ke salon buat creambath n blow atau beli shampoo yang disarankan di TV? ck...ck...ck, konsumtif sekali.

What happen to inner beauty? what happen to item itu eksotis? what happen with montok itu indah seperti gitar spanyol? What happen to keriting itu unik?

Seabad yang lalu, jamannya Leonardo da Vinci, wanita cantik itu yang montok seperti monalisa. Pada jaman Ratu Victoria, wanita cantik itu wanita yang berbedak putih dan berkorset ketat. Pada jaman dinasti Cina, wanita cantik itu yang kakinya kecil mungil bak kaki seorang gadis berumur 5 tahun. Sampai kapan wanita itu dibilang cantik jika sesuai dengan tuntutan massa, atau sekarang tuntutan media?

Saat Ruh ditiupkan

Tak terasa empat bulan sudah gue mengemban amanah terbesar. Pada hari ke-120 kehamilan itulah ruh ditiupkan ke dede. Sebelumnya, dede seperti layaknya tumbuhan, sudah tumbuh dan bernyawa namun belum berjiwa. Nah, pada hari ke-120 dede sudah berjiwa. Alhamdulillah.. sejauh ini lancar. mudah2an lancar terus sampai lahiran. Aminnn...



Sebagai wujud rasa syukur, pada 21 Maret 2008, gue sekeluarga mengadakan pengajian sekaligus syukuran 4 bulanan di rumah. Semuanya berjalan sesuai rencana tapi cape banget. Karena semuanya diurusin sendiri. Yah, resiko karena ngadainnya di rumah sendiri bukan di rumah ortu. Dari mulai pesen makan, ngundang ibu-ibu pengajian, pinjem peralatan makan n masak (maklum pasangan muda, peralatan blom lengkap. he...) sampai menyiapkan uang untuk disedekahkan. Untungnya ada sedikirt bantuan dari ibu bos suami n keluarga serta ibu kontrakan. Hehe...
Tapi, Karena sebelumnya blom pernah ngadain hajatan, gue bener2 ga tau papa. Banyak hal yang salah n akhirnya dikritik ibu-ibu. kritikan itu gue terima sebagai bahan pelajaran kalau2 nanti ngadain pengajian lagi.


Hal yang paling membuat terkejut adalah gue disuruh baca surat Yusuf dihadapan ibu-ibu segambreng. Sebelumnya tidak mengira bakal begitu, secara, seperti yang sudah dikatakan, blom pernah ngadain atau menghadiri pengajian 4 bulanan. Yah.. aku baca dengan suara agak bergetar n banyak yang salah (panik boooo. he...). But in the end, acaranya terbilang sukses buat seorang pemula.





sepenggal doa buat si dede:
Sing bagja nya anaking
Sing jadi anak sholeh/solehah
Berjalan di jalan Allah Swt dan senantiasa menjadikan Rasullah saw sebagai panutan
Sing berbakti kepada orang tua
Semoga lahir dengan sehat (amin...)

sepenggal doa buat ibunya:
Semoga diberi kemudahan dan kelancaran
Diberi kesehatan dan kesabaran sampai melahirkan (amin...)



Rekomendasi : The Valley Restaurant

Awal Maret lalu, tiba-tiba suami ngajak ke Bandung. Sebetulnya ga ada rencana mau ke sana, tapi dia ngotot banget pergi. Ya sudah, brangkatlah kami ke Bandung. Malemnya, suami ngajak makan di luar. Waduh ga biasanya nih. Gue pikir paling2 makan di daerah Dago atau Jl.Riau. Ternyata suami mengajak ke tempat yang belum pernah gue datangin. Jalannya berkelok2 dan menanjak, masuk ke daerah perkampungan, ga banget deh plus jalannya gelap pula. Gue sempet nanya2, mau ke mana sih sebenernya? Tiba2 di persimpangan yang gelap, berbeloklah mobil yang kami tumpangi ke sebuah restoran nan megah yang dihiasi oleh puluhan lampu rias. Indah bangettttttt... Gue baca plangnya, tertulis The Valley Restaurant.

****************
Lokasi The Valley Restaurant terletak di Jl Lembah Pakar Timur 28, Dago ini merupakan salah satu restaurant
yang mempunyai panorama yang sangat bagus sekali baik siang apalagi pada malam hari (Spectacular panoramic view of Bandung illuminated by night), selain itu nama restaurant ini juga disebut sebagai The Peak View Restaurant. Untuk mencapai restaurant ini termasuk agak sulit bagi yang tidak mempunyai kendaraan, karena tidak adanya kendaraan umum (angkot) yang menuju ke lokasi, sehingga yang datang kesini sudah dipastikan orang yang secara finansial golongan menengah ke atas.


Tepatnya lokasi ini adalah masuk ke dalam Kompleks Perumahan Mewah Villa Dago Resort sebelum mencapai Lapangan Golf Pakar, dimana jalannya berbukit-bukit sehingga menggunakan kendaraan yang tidak sehat tidak mungkin masuk kesini.Bila datangnya pada jam-jam saat makan seperti (jam 12.00-14.00 WIB) atau mulai jam 18.00 WIB keatas, sebelum memesan tempat maka kita tidak dapat tempat duduk. Makanya sebelum mencoba makan di resto ini lebih baik telepon terlebih dahulu ke 022-253 1052.

Memang betapa menakjubkan sekali, suasana di terasnya menggunakan penerangan dengan obor dan lilin serta lampu-lampu kecil yang dililitkan pada pepohonan cemara. Semuanya dalam ruang tertutup, karena angina malam yang sejuk tersebut membuat dingin sekali. Pilihan makanannya sangat bervariasi, ada menu Jepang, Eropa dan Sunda serta disini juga menyediakan minuman yang beralkohol. Dan bila datang pada malam liburan, maka disini banyak sekali yang sedang berpacaran karena tempatnya memang sangat romantis dan menunjang, tapi ingat kantong harus tebal, karena bila berdua dengan berbagai macam pilihan menu makanan dan minuman yang diinginkan bisa-bisa mencapai Rp. 100.000 an. Jadi kalau berdua, minimal habis 300-400 ribu.
*********
Gue sempet marah waktu ngeliat bandrol harganya. Ngapain ke restuarant mahal begitu. bukannya kenapa2, sayang aja duitnya (biasa... ibu rumah tangga). Eh, dengan entengnya suami bilang, "Kan ga setiap hari. Lagian ini kejutan buat kamu. Hadiah ulang tahun plus hadiah 1st anniversary." Aduhhhh... jadi terhura eh terharu. ga biasanya dia romantis. hehe....
Di sana, gue pesen Jupa2 dan tenderloin steak plus healthy juice (cari harga yang paling murah. hihihi..). Tak disangka tak diduga porsinya gede banget. Padahal waktu itu gue masih blom enak makan secara masih hamil muda. Alhasil cuma dimakan setengah. Sayang banget... karena selain harganya mahal rasanya juga enakkkkkkkkk. Apa mau dikata, bawaan dede. He....





So, buat temans yang pergi ke bandung, jangan lupa mampir di The Valley ya.....

Thursday, March 27, 2008

selama lebih dari 2 minggu, internet ngehang di kantor. Alhasil, ga bisa update blog. Insya Allah, besok2 pasti dah update lagi.

Tuesday, March 11, 2008

Happy 1st Anniversary

10 Maret 2007, pukul 8.30 WIB

"Saya terima nikahnya Nurika Hikmawati binti Mohammad Syarmada dengan mas kawin, emas seberat 13 gram dan peralatan shalat dibayar tunai!"


10 Maret 2008

"Happy 1st Anniversary!!!!!!!"

Ga terasa sudah setaun berumah tangga. Banyak hal yang sudah aku lewati dengan si akang. Dan, masih banyak lagi yang menunggu di depan. Moga bisa melewati semua kerikil yang menghadang dan tetap bersama sampai maut memisahkan. Aminnnn.....


Untuk Suamiku
Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.
Istri yang kamu nikahi ini,
Tidaklah semulia khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah,
Apalagi secantik Zulaikha.
Justru Istrimu hanyalah wanita akhir jaman,Yang punya cita-cita, Menjadi istri Sholehah untukmu....

Aku menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Aku ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Aku kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Aku adalah murid, Kamu mursyidnya,
Aku bagaikan anak kecil, Kamu tempatbermanjanya.
Saat Aku menjadi madu, Kamulah penawarbisanya,
Seandainya Aku tulang yang bengkok,berhatilah meluruskannya.

Suamiku…
Aku tau Kamu tidaklah semulia Muhammad saw,
Tidaklah setaqwa Ibrahim as,
Pun tidak setabah Ayub as,
Ataupun segagah Musa as,
Apalagi setampan Yusuf as.

Namun Aku tahu Kamu adalah suami yang punya cita-cita, Membangun Keluarga yang bahagia hingga akhir zaman di dunia dan akhirat
Aku tahu Kamu adalah pelindungku
Aku tahu Kamu adalah nahkoda kapalku
Aku tahu Kamu adalah rajaku

Terima kasih atas cinta yang Kamu berikan selama satu tahun ini
Masih panjang jalan membentang di hadapan kita
Masih Banyak kerikil yang mesti Kita lalui Bersama
Asalkan Kamu memegang tanganku, dan Kita melangkah bersama
Aku yakin semuanya akan baik-baik saja

I love You Mon Cher….


Selamat Ulang Tahun...

5 Maret 2008, pukul 00.00 WIB
HP berbunyi... ternyata misua yang lagi di Batam
Mon Cher : Selamat ulang tahun Sayang... Tambah setaun, tambah tua, semoga tambah bijaksana. Sehat selalu... (amin...)

5 Maret 2008, pukul 10.00 WIB
Yahoo! 1 new message(s)
Annis : Met ultah yaaaa... Semoga sehat dan dilancarkan segala sesuatunya sampai melahirkan. (aminnn...)


5 Maret 2008, pukul 12.30 WIB
1 Message received
Dina : Oi... Met ultah ya. Dah 26 tahun, dah nikah, dah mau punya anak, kerjaan lu + suami dah mapan, dah punya rumah. Banyak yang mesti disyukurin ya?

13.00 WIB
Sendri : Teh, selamat ulang tahun ya. Semoga panjang umur dan sehat selalu (aminnn)

18.56 WIB
NiwNiw : Iks, slmt ulangtaun ya. pnjg umur, mursh rezeki, sehat2 ibu dan si kecil yang masih di perut. (aminn..)

Dan SMS masih terus berdatangan hingga 3 hari berikutnya. Ternyata komen di FS dan blog juga banyak yang mengucapkan selamat ultha padakyu. Karena dari tanggal 4 Maret itu aku sakit gigi plus sakit kepala, jadi tidak ol. Terima kasih ya temansssssss... muaaaaahhhhh...

Di umur 26 tahun ini memang banyak yang harus aku syukuri. Kesehatan, Keluarga, dana Amanah terbersar. Alhamdulillah. Namun, sayangnya akhir-akhir ini aku jarang bersyukur. Gawat nih... mesti disiram lagi hatinya. huahauahua...

Monday, March 10, 2008

rekomendasi

Bukannya mo promosi tapi ini film emang bagus n layak tonton. Dibanding ama film-film horor n film ABG yang tidak bermutu itu, film Ayat-Ayat Cinta menyuguhkan sesuatu yang baru bagi penonton. Film cinta yang bernafaskan islam memberikan nilai edukasi kepada siapa saja yang menontonnya. Mungkin bagi yang sudah membaca novelnya, sudah tahu kalau karya fiksi karya Habbiburahman Al Syehrezi ini layak mendapat ajungan jempol. Novelnya sendiri menjadi suatu fenomenal bagi dunia sastra Indonesia. Dalam Ayat-Ayat Cinta, ternyata cinta dilihat dari sudut pandang islam begitu indah dan dahsyat. Tidak hanya napsu ingin memiliki namun jauh lebih dalam dari itu. Cinta adalah perasaan agung yang dianugrahkan Allah SWT untuk kita.


Menurut gue pribadi dari sudut pandang para karakter tokoh utamanya, karakter Fahri, Aisyah dan Maria digambarkan lebih manusiawi di film daripada di novel. Kalau di novel gue ngerasa kalau karakter Fahri terlalu sempurna untuk seorang laki-laki bahkan hampir mendekati sifat Nabi Muhammad saw. Padahal meski kita memang wajib menauladani sifat2 Rasulullah, tapi kalau diterapkan di kehidupan nyata tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Kemudian sebagai seorang wanita n istri, Aisyah pun digambarkan sebagai wanita yang begitu sholehah yang rela dipoligami demi menyelamatkan Imamnya. Tidak semua wanita dapat melakukannya kan?

Memang ending di film berbeda dengan novelnya meski pada akhirnya Maria tetap meninggal karena sakit. Bedanya, di film diceritakan bagaimana kehidupan poligami antara Fahri, Aisyah dan Maria. Sementara, di novel, Maria meninggal sebelum merasakan kehidupan berumah tangga dengan Fahri. Bingung? Baca aja deh novelnya. He... Nah, ketika episode kehidupan berpoligami inilah terlihat ketidaksempurnaan dari seorang Fahri, Aisyah dan Maria tergambarkan dengan jelas. Bagaimana Fahri sulit bersikap adil terhadap kedua istrinya karena sebetulnya dia lebih mencintai Aisyah dibanding Maria. Dan, bagaimana Aisyah sulit untuk menerima kehadiran Maria di dalam kehidupannya bersama Fahri. Meski pada awalnya Aisyah yang menyuruh Fahri menikahi Maria demi mengeluarkan Fahri dari penjara, namun Aisyah tetap cemburu akan kehadiran Maria di dalam rumah tangganya. Seikhlas-ikhlasnya perempuan, siapa yang tidak sakit diduakan? huhu... Dan Maria? Maria pada akhirnya bisa membedakan mana yang namanya cinta dan mana yang namanya obsesi. Yah, obsesi akan cinta memang tidak sehat. Buktinya, Maria meninggal dunia akibat obesesinya untuk memiliki Fahri.


O,iya ketidaksempurnaan Fahri juga terlihat ketika dia dipenjara. Di sana, Fahri mulai meragukan Allah SWT. Dia mulai mempertanyaan keadaan, dan tidak ikhlas dan sabar menerima cobaan dari Allah SWT. Kalau dinovelnya, tidak ada tuh yang seperti itu. Fahri selalu diceritakan ikhlas dan sabar menjalani apa yang sudah menjadi ketetapan Allah SWT.


Pokoknya nih film tidak kalah fenomenal dengan novelnya. Memang banyak adegan yang dipotong dari novelnya. Ya eyalah, ga mungkin novel setebal itu divisualkan selama 2 jam. Meski banyak detail yang hilang tapi benang merah ceritanya tetap oke. Makanya cepet nonton!!! Dijamin Gak rugi dehhhh...

Sepenggal percakapan ketika Aisyah meminta Fahri menikahi Maria:




Aisyah : "Nikahilah Maria. Demi kebaikan kita semua. Di dalam darah Maria mengalir namamu. Dia membutuhkanmu untuk hidup. Dan bayi dalam kandunganku ini membutuhkan kekuatanmu untuk tumbuh." Fahri : "Tidak bisa. Karena kaulah satu-satunya jodoh yang dipilihkan Allah untukku."
Aisyah: "Jodoh adalah Rahasia Allah. Kita tidak akan pernah tau siapa sebenarnya jodoh kita."

nb: gw mesti ke 3 bioskop untuk nonton nih film. Buset penuh banget, lebih penuh dari film Jalangkung jaman dulu tea. padahal di 3 bioskop itu, film ini ditayangkan di lebih dari satu studio. bahkan ada yang menayangakan 3 studio sekaligus. Tapi, tetep aja ga kebagian tiket. N, akhirnya gw nonton keesokan harinya. Itu pun gw harus brangkat pagi2 dr rumah n dapet kursi di tiga baris pertama. Pegel doooonggg.....

Sunday, March 2, 2008

JustInfo Arisan


Tanggal 1 Maret kemaren, ex anggota JustInfo mengadakan arisan. Sebetulnya, tujuan awal dari arisan itu adalah mempererat tali silaturahmi antara keluarga ex anggota JustInfo. Sayangnya, anggota JustInfo yang bernama Riska sedang meneruska studi di Enggresss, n Atik sedang cuti melahirkan. Alhasil, ex anggota JustInfo yang masih aktip hanya 5 orang, ditambah anggota baru bernama Lise. Dengan iuran 100ribu per dua bulan, kami pun berkomitmen untuk saling mengunjungi. Nah, siapapun yang menang harus bersedia rumahnya dijadikan tempat arisan berikutnya. Sebetulnya, uang hasil arisan yang berjumlah 600rb itu memang digunakan untuk menyediakan makanan untuk arisan selanjutnya. Jadi, dalam arisan kali ini tidak ada unsur menabung ato investasi. Uangnya dipake buat biaya arisan juga. he...

*******

Nah, tanggal 1 itu, untuk pertama kalinya arisan digelar. Tadinya, kami mau mengunjungi rumah Bapak Kristopo di Kota Wisata Cibubur. Yah, itung-itung berekreasi. Namun, sayangnya si empunya tempat pada hari H mendapat tugas meliput. Walhasil, kami pun memindahkan tempat arisan ke rumahnya Ibu enny yang memang senang sekali dikunjungi (katanya, kalo banyak tamu banyak rejeki). Maka berangkatlah kami ke daerah Depok.

Gue n suami bersama Ibu Apri bersama suami n anaknya janji ketemu di kantor. Kami meminjam mobil kantor. Kebayoran-Depok menempuh waktu lebih kurang 3 jam. Kenapa lama banget? karena jalanan macet bangettt secara hari sabtu. Buruknya lagi, jalanan menuju ke sana rusak parah, banyak lubang. Dengan mobil yang sudah selayaknya diganti kami pun melompat-lompat di dalam mobil (ga kebayang deh Ibu Enny harus melewati jalan itu setiap hari pake motor dalam keadaan hamil. ck...ck..ck). Sebetulnya, ini bukan pertama kalinya gue ke sana. Tapi, seingat gue jalannya ga separah itu. Yah, jalanan mana sih yang hari gene masih bagus.

Singkat cerita, kami pun sampai di kawasan Pancoran Mas, Depok. Kami langsung makan, ngobrol sana ngobrol sini, melihat anak2 bermain, n kami pun pulang. Lah, kok ga ngocok arisan? kami putuskan untuk mengocok arisan di kantor aja. Pasalnya, banyak anggota yang tidak hadir. jadi, kuota 50% + 1 tidak terpenuhi. hehe... plus, kami pun masih bingung karena bulan depan Ibu enny cuti 3 bulan, otomatis arisan berikutnya juga di rumah Ibu Enny. Jadi, apakah seharusnya yang menang Ibu Enny? itu yang harus dibicarakan lagi dengan anggota-anggota yang tidak hadir. Yah, begitulah acara arisan kali ini.... lumayan seru meski yang datang hanya 3 keluarga. hehe....


NB: sepulangnya dari sana, perut gue sakit. Mungkin karena goncangan yang dahsayat selama perjalanan. huhu... minta diperbaikin dong mba jalannya.