Wednesday, January 28, 2009

Gerhana Matahari

Tanggal 26 Januari 2009 lalu terjadi gerhana matahari dari pukul 12.00 - 17.00 WIB. Apa itu gerhana matahari? Yakni, ketika matahari sepenuhnya tertutupi oleh bulan. Di Indonesia, gerhana matahari total bisa dilihat dari pulau kalimantan. Sementara di Jakarta hanya 85%. Artinya, kita yang tinggal di jakarta tidak bisa melihat ketika matahari bulat2 ditelan oleh matahari.

Menurut berita, gerhana matahari bisa dilihat dengan kaca mata hitam biasa ga perlu teropong atau apalah yang ribet. Karena gw n misua penasaran, sekitar pukul 16.00 WIB kita keluar. Dan... Subhanallah. Allah Maha Agung. Indah sekali... tak lupa kami foto2.




o iya, terjadinya gerhana matahari ini juga bebarengan dengan Imlek, alias tahun baru Cina. So, suhu Bingo, Menurut Anda, apa yang akan terjadi di tahun 2009 dengan adanya gerhana matahari di hari I tahun Cina ini?

Wednesday, January 21, 2009

Dika 5 bulan


Udah bisa angkat badan n pantat (tidak bersamaan). Udah bisa merangkak mundur (belum maju2 nih). udah bisa bolak-balik sendiri. Udah bisa marah n protes. Udah bisa buka baju ibunya utk nyari puting susu (hehe...). Yang pasti tambah bawel n centil (ps. keturunan bapaknya)

Monday, January 5, 2009

Merasa jadi manusia paling egois di dunia...

Sunday, January 4, 2009

Obat Flu Untuk Bayi

buat para ibu, ini ada referensi artikel tentang bagaimana cara menangani batuk si kecil.

Kalau bayi ASI eksklusif terserang flu, apakah tetap tak perlu minum obat?

Bayi yang mendapat ASI saja hingga 6 bulan, tanpa tambahan asupan apa pun, terbukti lebih jarang terserang flu dan penyakit infeksi lain. ASI, seperti diketahui, mengandung zat-zat kekebalan tubuh (imunoglobulin) yang tidak terdapat pada susu formula. Namun begitu, bukan tidak mungkin bayi ASI pun terpapar influenza. Mengapa demikian? “Daya tahan tubuh yang rentan menyebabkan bayi mudah tertular batuk-pilek. Terutama dari orang-orang di sekitarnya yang sedang sakit flu. Jadi bukan karena ASI-nya yang tidak mujarab lo. Bisa dibayangkan bayi yang mendapat ASI eksklusif saja berpeluang terkena flu, apalagi bayi yang tidak ASI,” jawab Dr. Attila Dewanti, Sp.A.

Yang perlu diketahui, flu pada bayi tidak jauh berbeda dengan flu pada orang dewasa. Bayi akan mengalami gejala-gejala seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, kadang disertai demam juga kemerahan di sekitar hidung dan mata. Si kecil jadi acap rewel dan susah tidur. Wajar bila orangtua jadi khawatir. Namun Attila tidak menyarankan kita untuk buru-buru memberinya obat­obatan yang membuat pemberian ASI jadi tidak eksklusif lagi.

Persoalannya, kalau tidak minum obat apakah flu pada bayi bisa sembuh sendiri? Bisa, kok, karena penyebab penyakit flu adalah virus yang umumnya akan mereda dalam waktu 4-7 hari. Hingga saat ini pun sebenarnya belum ada obat mujarab untuk membunuh virus. Obat flu yang ada hanya sekadar untuk meringankan gejala-gejalanya saja, seperti obat penurun demam, pelega hidung tersumbat, dan pengencer lendir.
Jadi memungkinkan sekali menyembuhkan flu bayi tanpa obatan-obatan. Caranya? Inilah kiat dari Attila:

* Meningkatkan imunitas
Dengan imunitas yang baik, bayi akan mampu membunuh virus yang menyerangnya. Saat ia terpapar flu, gempur penyakit itu dengan terus memberikan ASI. Malah kalau memungkinkan frekuensinya dipersering. Jangan lupa tingkatkan kualitas dan kuantitas ASI ibu dengan mengonsumsi makanan dan minuman kaya vitamin.

* Perbanyak asupan cairan
Untuk bayi di bawah 6 bulan, cairan hanya berupa ASI. Asupan cairan baik untuk mengontrol panas tubuh bayi, menghindarkan dirinya dari bahaya dehidrasi dan menjaga kondisi bayi agar tidak lebih parah.

* Mengeluarkan lendir
Ingus (bila keluar dari hidung) atau dahak (dari tenggorokan) bukanlah penyakit. Justru lendir tersebut adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan virus flu yang sedang menyerang. Bayi yang mengalami kesulitan mengeluarkan ingus mesti dibantu dengan menyedotnya agar tidak menghambat saluran pernapasannya (untuk caranya lihat boks).
Jika lendirnya kering dan hidung bayi tersumbat, cukup berikan obat tetes NaCL fisiologis 0.9% (20 ml) untuk melembapkan saluran pernapasannya. Teteskan paling tidak 3 kali sehari. Lendir yang lebih encer akan lebih mudah dikeluarkan lewat bersin, ingus di hidung, batuk, atau masuk ke dalam pencernaan bayi.

* Buat ruangan menjadi hangat
Ciptakan ruangan sehangat mungkin. Hindari udara yang terlalu kering. Jadi sebaiknya perhatikan pemakaian AC. Hawa kering dan dingin yang ditimbulkan penyejuk rungan bisa membuat lendir bayi mengering yang semakin membuatnya sulit bernapas.

* Ciptakan rasa nyaman dan aman
Flu membuat bayi cenderung rewel. Untuk itu beri dia rasa nyaman. Masing-masing ibu biasanya memiliki cara tersendiri untuk itu. Namun perlu diketahui, menggendong dengan teknik kontak kulit ke kulit (bayi didekap di dada ibu) baik untuk menetralisasi panas tubuh si kecil. Menjemur bayi antara pukul 07.00-08.00 pun membantu mengatasi flu.

* Lakukan fisioterapi
Bila dengan berbagai cara, flu yang diderita si kecil belum juga membaik dalam beberapa hari, pertimbangkan untuk melakukan inhalasi dengan membawa bayi ke klinik fisioterapi. Dengan fisioterapi lendir yang ada di saluran pernapasan anak juga akan luluh dan terbuang lewat feses.

OBAT FLU BAYI TIDAK ASI
Sebenarnya treatment untuk bayi tidak ASI yang sedang menderita flu tidak jauh berbeda. Tak perlu tergesa-gesa memberinya obat dan lakukanlah hal-hal di atas tadi. Cukup dengan asupan susu formula yang lebih banyak dan air putih. Bagi bayi 6 bulan ke atas (yang sudah mendapatkan makanan padat), buah segar dan sup/air kaldu akan membantu mengatasi hidung mampatnya.

Namun, bila flu dirasa begitu mengganggu (bayi terus-menerus menangis, demam tidak turun, sulit tidur), obat-obatan mulai bisa dipertimbangkan. Ini agar flu tidak sampai mengganggu kenyamanannya. Inilah beberapa obat yang dapat digunakan untuk meringankan flu pada bayi:
Obat-obatan golongan antihistamin untuk mengurangi produk lendir sehingga napasnya menjadi lega kembali.
Obat penurun panas (ada yang mengandung asetamenofen/parasetamol atau ibuprofen) konsultasikan pada dokter anak Anda. Bila demamnya tinggi kombinasikan dengan kompres.
Obat pereda batuk (bila ada gejala batuk yang parah). Batuk berdahak bisa juga diatasi dengan inhalasi.
Suplemen vitamin diberikan agar pemulihan kondisi si kecil bisa lebih cepat. Bila nafsu makannya menurun, akan diberikan juga vitamin penambah nafsu makan bagi bayi yang sudah mendapat makanan pendamping ASI.
Hindari pemberian antibiotik karena antibiotik bukanlah obat untuk flu.

MEMBUANG INGUS
Menyedot ingus bisa dilakukan dengan mulut ibu. Namun, cara ini bukan tidak mengandung risiko. Mulut manusia, terutama bila dalam keadaan sakit, merupakan sarang kuman. Bagi orang dewasa, kuman-kuman tersebut mungkin tidak menimbulkan masalah besar. Namun bagi bayi, kuman tetaplah benda asing yang bisa membahayakan kesehatannya. Bagi bayi yang lemah, kuman di mulut ibu bisa menjadi sumber penyakit lain. Flu biasa justru bisa makin parah.

Alat sedot lendir yang banyak dijual di pasaran juga tidak bisa dikatakan aman 100%. Cara penggunaannya yang harus dimasukkan ke hidung bayi dapat mengiritasi. Lendirnya pun tidak dapat tersedot banyak. Apalagi menyedot ingus bayi dengan alat sedot mesin, cara ini tidak dianjurkan karena kelewat agresif.
Yang terbaik, lap saja hidung bayi yang beringus dengan cara menekan lembut dengan sapu tangan atau tisu bersih. Tekanan ini membantu mengeluarkan lendirnya di hidung. Untuk membersihkan bekas lendir yang sudah mengering di sekitar lubang hidung bayi, gunakan cotton bud yang sudah dibasahi. Jangan memasukkan cotton bud terlalu dalam.

KAPAN MENGHUBUNGI DOKTER
* Jika anak demam
Bayi < 3 bulan dengan suhu tubuh 38°C
Bayi 3-6 bulan dengan suhu tubuh 38,5°C
Bayi > 6 bulan dengan suhu tubuh 38,5-39°C
Demam sudah berlangsung 72 jam
Susah minum atau tidak mau minum (dikhawatirkan akan dehidrasi)
Rewel/menangis terus-menerus atau tidak dapat ditenangkan
Tidur terus-menerus, lemas dan sulit dibangunkan (lethargic)
Kejang atau kaku kuduk leher
Sesak napas
Muntah
Diare terus-menerus

* Selesma
Demam lebih dari 72 jam
Batuk lebih dari satu minggu. Atau batuk hebat dengan muntah- muntah.
Rewel
Tidur terus-menerus
sesak napas atau tampak kebiruan sekitar bibir dan mulut.
Jarang buang air kecil atau tidak mau minum.
Dahak ada darahnya.
Ingus hijau kental lebih dari 2 minggu.

* Batuk
Mengalami kesulitan bernapas (ditandai dengan bernapas sekuat tenaga; tampak otot-otot di sela-sela iga tertarik ke dalam.
Bayi berusia < 3 bulan yang terbatuk-batuk selama beberapa jam;
Batuk-batuk yang membuat bayi sampai sulit bernapas
Ada darah pada dahak (kecuali bila anak baru saja mengalami mimisan, maka biasanya darah di dahaknya tidak perlu dikhawatirkan)

IBU YANG MINUM OBAT?
Salah besar bila ada anggapan, untuk menyembuhkan flu yang diderita bayi, cukup ibu (menyusui) saja yang minum obatnya. Toh, nanti obat itu akan masuk ke tubuh bayi melalui ASI. Ini jelas tidak benar. Berbeda kalau ibu menyusui yang terkena flu, tentu boleh minum obat. Tapi obatnya mesti yang aman bagi ibu menyusui. Untuk itu konsultasikan sebelumnya dengan dokter.

Diuap Yuk...

Seminggu kemaren dika batuk pilek. Awalnya karena tertular ibunya yang juga lagi flu, he.... Biasanya dikasih balsem Transpulmin selama 3 hari, batuk n pilek dika langsung sembuh. Tapi, kemaren transpulmin tidak mempan. Ditambah dika jalan2 ke bandung yang udaranya dingin. So, semakin parahlah flunya.

Hidung Dika meler. Untungnya gw punya alat penyedot ingus (gw ga bisa nyedot langsung kaya ibu2 jaman dulu). Alhamdulillah, sangat membantu mengeluarkan ingus Dika sehingga dia bisa bernapas dengan lega. Yang parah batuknya, karena anak bayi belum bisa mengeluarkan dahak sendiri, maka dahak dika mengental. Akhirnya sepulang dari bandung kita bawa ke dokter. Kata dokter lendirnya banyak banget, jadi selain dikasih obat untuk mengencerkan lendir, dika juga harus diuap alias difisioterapi. O, iya Dika juga dikasih obat tetes hidung n antibiotik. Tapi antibiotiknya ga gw kasih soalnya ga demam juga. Kasian kecil2 dah dikasih antibiotik.

Dika 2 kali difisioterapi selama 2 hari. Selama prosesnya, dika ga nangis padahal bayi sebelum dia yang juga difisiterapi nangis kenceng banget. Dika malah ketawa2 sama susternya. Heran... tuh anak emang susah banget nangisnya. Akhirnya, sama suster dibikin nangis, keteknya dicubit. Katanya, anak lebih baik nangis kalo gi difisioterapi. Dengan menagis, napas dia lebih panjang. Dengan napas panjang, uap yang diambil semakin banyak. Gitu...

Setelah difisioterapi, dika sempet muntah meski ga banyak. Kata susternya itu wajar. Dahak keluar dengan 2 cara. Pertama, lewat muntahan. Kedua, lewat sistem pencernaan alias eek. Berhasil, selain muntah di dua hari itu dika eek 4x. Haha... padahal biasanya dika eek du hari sekali. Sekarang, dika udah sembuh setalah 3 hari minum obat.

Selamat Tahun Baru

Selamat Tahun Baru 2009... Semoga di tahun ini kita bisa menjadi manusia yang lebih baik dari tahun kemarin.
Resolusi Tahun 2009:
1. menurunkan berat badan (Teuteup...)
2. memberikan yang terbaik buat dika
3. beli motor matic (biar ga nyusahin suami kalo mo ke mana2)
4. buka usaha
5. Resign dari kantor

Malem taun baruan kemarin gw ga ke mana2. Bahkan tepat pukul 00.000 gw sedang tertidur lelap padahal di depan rumah rame banget. Para tetangga dengan semangat merayakan taun baru dengan gegap gempita. Petasan yang harga lebih dari 100ribu ramai2 dinyalakan. Berisik banget. Kedengeran sih, tapi mata males kebuka mungkin karena sebelumnya gw minum panadol gara2 seharian migren. Dika juga ga bangun, sepertinya obat batuk yg dikasih dokter ada obat tidurnya. Karena biasanya dika kan ga bisa berisik kalo lagi tidur. Alhasil, cuman misua yang merayakan tahun baru dengan para tetangga. Hihi... kasian juga.

Sebetulnya, dari dulu gw males ngerayain tahun baru apalagi mesti turun ke jalan. Buat gw, tahun baru bukanlah hari yang spesial. Angkanya cuma bertambah, so whats the big deal! Buat gw yang pantas direnungi ya ketika kita ulang tahun. Baru tuh direnungi apa yang sudah kita capai, apa yang patut kita syukuri, dan apa yang belum kita capai. But, karena banyak orang menganggap bahwa tanggal 1 Januari kemarin spesial, so Selamat Tahun Baru Yaaaaaaa.....

Monday, December 29, 2008

My First Zoo

Tanggal 27 Desember lalu akhirnya kesampean bawa Dika ke Kebon Binatang. Kebetulan kita gi mulih kampung ke bandung, so sekalian aja mampir ke kebon binatang Bandung yang sebrang2an sama ITB.


Welcome to the Zoo


Sebetulnya Dika belom ngerti sih apalagi inget kalo dia jalan2 ke kebon binatang. Gw cuman pengen ngajak dia jalan2 aja, apalagi dia kan seneng banget kalo liat pohon sama binatang. Buktinya, kalo di rumah ada kucing, matanya ga pernah lepas ngeliatin tuh kucing. Berarti meski belom ngerti, dia sudah tertarik sama benda2 yang bergerak kan?

Betul aja sesampainya di kebon binatang, Dika ga henti2nya memandang ke segala arah. Setiap benda bergerak dia liatin. Bahkan, waktu di kandang harimau matanya sampai tidak berkedip, dahinya berkerut, lucu banget deh. "Ini apa ya? kucing kok gede banget?" mungkin kira-kira itu yang ada di kepala Dika.


Dika and miss aligator


Dika and the bird

Dika sempet tertidur juga sih. Tapi over all, seneng banget bawa dika ke kebon binatang. Mudah2an bisa menstimulus dia juga untuk lebih mengenal warna dan benda. He...